SOLOPOS.COM - Ilustrasi panen gabah. (Istimewa/ Provinsi Aceh).

Solopos.com, SOLO — Harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) di Soloraya mengalami kenaikan di atas harga pembelian pemerintah (HPP), yakni Rp5.000 per kilogram.

Harga gabah di tingkat petani di kisaran Rp5.400 per kilogram – Rp5.600 per kilogram sedangkan di tingkat penggilingan bekisar Rp6.000 per kilogram-Rp6250 per kilogram.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Kenaikan harga gabah di tingkat petani terjadi pascamusim panen padi pada Mei. Sebelumnya, harga gabah di tingkat petani di kisaran Rp5.200 per kilogram-Rp5.300 per kilogram.

Kini, harga gabah di tingkat petani menunjukkan tren kenaikan harga hingga Rp5.600 per kilogram.

“Memang ada tren kenaikan harga gabah di tingkat petani namun tidak terlalu signifikan. Sekarang, harga gabah di tingkat petani di kisaran Rp5.400 per kilogram. Beberapa daerah bahkan mencapai Rp5.600 per kilogram,” kata Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sukoharjo, Sukirno, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (8/6/2023).

Ada beragam penyebab kenaikan harga gabah di tingkat petani. Biaya operasional usaha tani membengkak lantaran kenaikan harga pupuk. Para petani harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli kebutuhan pupuk dalam sekali masa tanam (MT).

Selain itu, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan transportasi juga berpengaruh terhadap harga gabah di tingkat petani.

“Biaya angkut hasil panen padi bertambah karena tarif transportasi mengalami kenaikan dibanding tahun lalu. Ini juga menjadi salah satu penyebab kenaikan harga gabah di tingkat petani,” ujar dia.

Menurut Sukirno, tren kenaikan harga gabah di tingkat petani berlanjut kendari pemerintah telah menaikkan HPP dari Rp4.200 per kilogram menjadi Rp5.000 per kilogram.

Kenaikan HPP gabah dianggap belum memberikan efek positif bagai kalangan petani. Kebijakan tersebut dinilai belum berdampak besar terhadap kelangsungan hidup para petani.

Kenaikan harga gabah di tingkat petani sejalan dengan harga gabah di tingkat penggilingan. Harga gabah di tingkat penggilingan juga mengalami kenaikan di kisaran Rp6.200 per kilogram-Rp6.250.000 per kilogram.

Kenaikan harga gabah di tingkat penggilingan berpotensi memicu kenaikan harga beras di pasaran.

“Kenaikan harga gabah di tingkat petani dan penggilingan merata di setiap daerah di Indonesia. Jadi tidak hanya Soloraya, namun daerah lain. Kondisi ini harus menjadi catatan bagi pemerintah dalam menjaga stok beras di masing-masing daerah,” kata Ketua KTNA Wonogiri, Dwi Sartono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya