SOLOPOS.COM - Ilustrasi menimbang emas (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi menimbang emas. (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis Indonesia)

SOLO–Turunnya harga emas sejak awal pekan lalu tidak mempengaruhi minat nasabah yang ingin berinvestasi emas di PT Pegadaian.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Manager Marketing PT Pegadaian Cabang Cokronegaran, Solo, Nur Wakhid, menuturkan minat nasabah berinvestasi emas di Pegadaian tidak ada lonjakan yang berarti.

“Minat [nasabah] berinvestasi emas tidak ada peningkatan. Pada 2013 ini rata-rata kami bisa menjual 3 kg-3,5 kg emas/bulan sedangkan total sampai April kami telah menjual 10-an kg,” ungkap Nur saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (15/5/2013).

Nur juga menuturkan saat harga emas turun, nasabah lebih sering membeli emas secara kredit karena cicilan lebih murah. Nur juga mengatakan sejak dibuka Gerai 24 pada November 2012, investasi emas mengalami kenaikan sekitar 10% setiap bulan.
Menurut dia, emas menjadi pilihan masyarakat yang ingin berinvestasi namun dengan dana yang terbatas.

“Investasi yang tidak terkena inflasi itu kan tanah, rumah dan emas. Kalau tanah dan rumah, dana yang dibutuhkan banyak. Tapi kalau emas kan tidak terlalu mahal, sekitar Rp500.000 sudah bisa memiliki emas 1 gram,” tutur Nur.

Melihat tingginya minat masyarakat dalam berinvestasi emas, Nur menuturkan pihaknya saat ini mengajukan pembukaan Gerai 24 di Kartasura dan Solo Baru. Menurut dia, berinvestasi di Pegadaian hanya bisa dilakukan secara kredit sedangkan di Gerai 24, nasabah bisa membeli secara tunai.

Sementara itu, Nur juga mengklaim tingkat gagal tebus nasabah rendah, yakni dibawah 1% dari jumlah barang yang digadai. Hal ini karena apabila sudah jatuh tempo, pihak Pegadaian menghubungi nasabah yang bersangkutan untuk segera melunasi pembayaran.

Selain itu, juga karena nasabah yang menggadaikan barang biasanya adalah orang yang membutuhkan dana cepat dan mempunyai dana cadangan di bulan selanjutnya. Oleh karena itu, apabila dana cadangan tersebut sudah ada biasanya langsung dilunasi.  “Kalau pun ada lelang biasanya hanya 5-10 item,” ujarnya.

Nur menyatakan dalam sebulan ada 2.700 item barang yang masuk ke pegadaian. Dari barang yang masuk tersebut sebanyak 98% berupa emas, sedangkan sisanya adalah kendaraan bermotor dan barang elektronik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya