SOLOPOS.COM - Ilustrasi (IBI/Bisnis)

Ilustrasi (Kelik Taryono/JIBI/Bisnis)

JOGJA—Penurunan harga emas, Jumat (19/10/2012) tak memengaruhi pembelian di beberapa toko emas di Jogja. Dampak krisis ekonomi global membuat pasar emas hingga kini masih lesu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ratna Setyowati dari toko emas Kuda Mas mengaku penurunan harga emas kemarin tak diikuti dengan peningkatan pembelian. Penurunan harga emas sempat mengalami gejolak minggu lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tanggal 13 Oktober lalu, harga emas internasionalnya terkoreksi turun US$1795, sedangkan emas Antam untuk 100 gram ada di kisaran Rp560.000. Sekarang harganya US$1738, sedangkan untuk emas antam berada di harga Rp545.000,” ujarnya Ratna saat ditemui Harian Jogja, di tokonya Jalan Laksda Adisucipto.

Harga emas yang sedang tidak stabil juga diakui Cahyo Kristianto, karyawan toko emas Salaman. Menurutnya meski terjadi penurunan harga emas mencapai Rp3.000, pembelian logam mulia ini tidak mengalami peningkatan.

“Masih sama saja, karena penurunannya juga tidak banyak. Malah cenderung sepi,” katanya.

Melemahnya perekonomian Cina, lanjut Ratna menjadi penyebab ketidakstabilan harga emas di pasaran dunia. Penurunan daya beli konsumen logam mulia ini di Cina, akibatkan pergerakan emas melemah.

“Ada kelesuan penjualan emas di Cina. Akibat pengaruh krisis ekonomi global, berdampak pada penurunan daya beli emas masyarakatnya,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya