SOLOPOS.COM - ilustrasi emas batangan (JIBI/Bisnis)

Harga emas hari ini untuk acuan Comex turun US$2,5, atau 0,22%, menjadi menetap di US$1.155,40 per ounce.

Solopos.com, JAKARTA – Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (14/7/2015) pagi, lantaran pemerintah Yunani dan para pemimpin Eropa mencapai kesepakatan atas krisis utang Yunani.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Dilansir Xinhua, Selasa, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun US$2,5, atau 0,22%, menjadi menetap di US$1.155,40 per ounce.

Emas berada di bawah tekanan pada Senin setelah para pemimpin zona euro mengumumkan bahwa ada risiko jauh lebih rendah bahwa Yunani akan meninggalkan zona euro, sebuah langkah yang bisa menggoyahkan pasar dunia.

Kesepakatan dicapai menjanjikan Yunani 86 miliar euro selama tiga tahun jika persyaratan atau kondisi tertentu terpenuhi. Ini mendorong para investor menjauh dari logam mulia yang dinilai sebagai “safe haven“.

DolarAS juga menempatkan tekanan pada emas karena Indeks DolarAS naik 0,86 persen menjadi 96,82. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Logam mulia mengalami tekanan tambahan dari komentar Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen pada Jumat yang mengatakan bahwa AS berada di jalur untuk kenaikan suku bunga. Banyak analis percaya kenaikan suku bunga pertama akan datang pada September.

Perak untuk pengiriman September turun 2,4 sen, atau 0,15%, menjadi ditutup pada US$15,457 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah US$3,7, atau 0,36%, menjadi ditutup pada US$1.036 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya