SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas batangan (JIBI/Dok)

Harga emas hari ini untuk acuan Comex naik US$3,6, atau 0,33%, menjadi menetap di US$1.107,70 per ounce.

Solopos.com, NEW YORK – Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi untuk sesi keempat berturut-turut, di tengah ketidakpastian tentang ekonomi global.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Seperti dilansir Antara mengutip laporan dari Xinhua, Rabu (12/8/2015), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$3,6, atau 0,33%, menjadi menetap di US$1.107,70 per ounce.

Emas pada Selasa mendapat dukungan dari meningkatnya ketidakpastian atas ekonomi dunia, setelah yuan Tiongkok turun tajam karena negara itu menyesuaikan nilai tukarnya terhadap dolar AS.

Bank sentral Tiongkok, People’s Bank of China (PBoC), mendevaluasi mata uang yuan, menyebabkan nilainya jatuh ke rekor terendah sejak April 2013, sebagai bagian dari langkah reformasi pasar bebas.

Tujuannya untuk meningkatkan “sistem paritas tengah” Tiongkok untuk lebih mencerminkan perkembangan pasar nilai tukar antara yuan Tiongkok dan dolar AS.

Setelah perubahan, tingkat paritas tengah yuan melemah tajam menjadi 6,2298 terhadap dolar AS dibandingkan dengan 6,1162 pada Senin, turun hampir dua persen.

Emas berada di bawah sedikit tekanan ketika Indeks Dolar AS naik 0,1% menjadi 97,29. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman September turun 0,8 sen, atau 0,05%, menjadi ditutup pada US$15,284 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik US$2,5, atau 0,25%, menjadi ditutup pada US$992,30 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya