SOLOPOS.COM - ilustrasi emas batangan (JIBI/Bisnis)

Harga emas hari ini untuk acuan Comex jatuh 28,8 dolar AS, atau 2,45 persen, menjadi menetap di 1.147,30 dolar AS per ounce.

Solopos.com, NEW YORK – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena Federal Reserve AS mengindikasikan akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Antara mengutip laporan Xinhua, Jumat (30/10/2015), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh 28,8 dolar AS, atau 2,45 persen, menjadi menetap di 1.147,30 dolar AS per ounce. Emas berada di bawah tekanan karena Federal Reserve mengindikasikan pada akhir pertemuan dua hari FOMC, Rabu, bahwa peningkatan suku bunga akan menjadi agenda pada pertemuan Desember.

Ekspedisi Mudik 2024

Pernyataan pertemuan FOMC terbaru bertepatan dengan pernyataan Ketua Fed Janet Yellen yang diberikan pada 25 September di University of Massachusetts yang menunjukkan The Fed masih bisa menaikkan suku bunga sebelum akhir 2015. Para analis percaya harapan para pedagang dapat berbaris untuk mencapai kesimpulan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga utamany pada Desember. Semula ekspektasi untuk penundaan kenaikan suku bunga sampai 2016.

Kenaikan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika. Logam mulia terhindar dari penurunan lebih lanjut ketika Departemen Perdagangan AS merilis laporan Produk Domestik Bruto (PDB) yang menunjukkan PDB meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,5 persen pada kuartal ketiga 2015.

Angka PDB ini sedikit lebih buruk dari yang diharapkan. Analis mencatat pengeluaran domestik yang stabil mempertahankan angka PDB naik, dan lebih lanjut mencatat penjualan akhir naik lebih baik dari yang diperkirakan 3,0 persen di kuartal ini.

Emas juga dicegah dari penurunan lebih lanjut karena indeks dolar AS turun 0,27 persen menjadi 97,36 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya