SOLOPOS.COM - ilustrasi emas batangan (JIBI/Bisnis)

Harga emas hari ini diprediksi bakal terus anjlok ke level terendah.

Solopos.com, JAKARTA – Harga emas mencatatkan level terendah sejak 2008 pada penutupan perdagangan awal pekan ini. Harga logam mulia itu pun dinilai berpotensi terus melemah di sisa tahun ini karena beberapa faktor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

James Steel, analis HSBC Holdings Plc., memaparkan beberapa faktor yang bisa membuat harga emas berpotensi terus melemah. Pertama, Federal Reserve (the Fed) yang mengumumkan optimis kenaikan suku bunga pada tahun ini. Kedua penurunan pertumbuhan permintaan emas fisik, dan ketiga harga komoditas lintas sektor pun sedang melemah.

“Selain itu, ada faktor keempat dan kelima yaitu investor emas yang lama tengah kecewa dengan likuiditas emas dan saat ini tengah terjadi momentum penjualan emas secara besar-besaran,” paparnya seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (21/7/2015).

Pada perdagangan kemarin sampai pukul 09:16 WIB, harga emas Gold Spot naik 0,55% menjadi US$1.102 per troy ounce atau Rp472.300 per gram. Sebelumnya, pada perdagangan awal pekan harga emas jatuh ke level terendah sejak 2008 atau ketika Lehman Brother Holdings Inc. bangkrut dengan berada di level US$1.097.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya