SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas batangan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, CHICAGO –  Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah laporan menunjukkan penjualan ritel Amerika Serikat melemah.

Data penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan pada Juli, menahan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$3,9  atau 0,30%, menjadi ditutup pada US$1.314,5 per ounce.

Penjualan ritel AS untuk Juli mencapai US$439,8 miliar, hampir tidak berubah dari bulan sebelumnya, hanya naik 3,7% dari setahun lalu, ungkap Departemen Perdagangan pada Rabu. Ini adalah kinerja terlemah sejak Januari.

Para analis mengatakan lemahnya penjualan ritel menghilangkan ekspektasi pasar untuk bulan kedua berturut-turut, tersirat beberapa kehilangan momentum dari ekonomi AS pada kuartal ketiga.

Hal ini telah memperkuat spekulasi investor bahwa the Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneter longgar untuk sedikit lebih lama.

Sementara itu, perak untuk pengiriman September kehilangan 6 sen atau 0,30%, menjadi ditutup pada US$19,845 per ounce.

Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan US$2,3 atau 0,16%, menjadi ditutup pada US$1.469,9 per ounce, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya