SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

NEW YORK — Harga emas dunia merosot ke level terendah dalam 7 bulan seiring sinyal optimisme ekonomi yang mengikis permintaan logam mulia sebagai save-haven aset. Tingkat kepercayaan bisnis Jerman dilaporkan meningkat ke level tertinggi dalam 10 bulan pada Februari. Harga emas telah turun dalam pekan ketiga berturut-turut di tengah spekulasi the Fed akan menghentikan stimulus moneter AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dunia tidak berantakan dan emas tidak lagi diperlukan,” kata Adam Klopfenstein, Analis Senior Archer Financial Services Inc di Chicago seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (23/3/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

“Kenyataan bahwa AS berbicara tentang berakhirnya program stimulus memberitahukan kita bahwa ekonomi AS relatif berjalan dengan baik,” tambahnya.

Harga emas berjangka untuk pengiriman Arpil turun 0,4% pada penutupan perdagangan ke level US$1.572,80 per ounce pada pukul 1.50 sore di Comex New York, level penutupan terendah sejak 18 Juli. Harga logam, turun 2,3% pada pekan ini, telah turun 11% dalam 12 bulan terakhir.

Harga perak untuk pengiriman Mei juga turun 0,8% ke level US$28,52 per ounce,level terendah penutupan sejak 17 Agustus. Pekan ini, harga telah jatuh 4,5%, penurunan 3 hari berturut-turut. Harga logam itu telah merosot 17% dalam 12 bulan terakhir.

Di New York Mercantile Exchange,harga platinum berjangka untuk pengiriman April turun 0,8% ke level US$1.607,40 per ounce. Pekan ini, harga logam turun 4,2%, penurunan terdalam sejak pertengahan Desember.

Harga palladium berjangka untuk pengiriman Maret naik 0,2% ke level US$735,30 per ounce. Pekan ini, harga palladium telah turun 2,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya