SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis Indonesia)

CHICAGO--Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Kamis (16/5/2013) atau Jumat (17/5/2013) pagi WIB, karena data ekonomi AS yang lemah dan kemunduran dolar AS gagal memberikan dukungan terhadap harga emas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 9,3 dolar AS, atau 0,67 persen, menjadi menetap di 1.386,9 dolar AS per ounce.

Penurunan itu menyusul berita tentang penurunan tingkat inflasi AS serta serangkaian kenaikan terbaru dalam ekuitas AS yang telah menarik perhatian menjauh dari emas. Indeks harga konsumen AS turun 0,4 persen pada April, menurut Departemen Tenaga Kerja.

Telah terjadi penjualan besar dalam beberapa hari terakhir, dan pedagang terus melihat rotasi ini keluar dari logam mulia. Menurut analis pasar, kekuatan baru dalam ekuitas AS dan dolar berkontribusi terhadap penurunan beruntun harga emas, yang telah memangkas harga dengan total 6,0 persen dalam enam sesi.

Hingga Rabu (15/5/2013), emas telah turun 17 persen pada tahun ini, jatuh ke pasar lesu pada bulan lalu, karena beberapa investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai, sementara dolar naik 5,1 persen terhadap sekeranjang enam mata uang.

Pada Rabu, kepemilikan di dana SPDR turun 0,4 persen menjadi 1.047,13 metrik ton, terendah sejak Maret 2009. Mereka telah turun 303,7 ton tahun ini. Soros Fund Management LLC memangkas kepemilikannya di dana sebesar 55 persen pada kuartal keempat.

Dewan Emas Dunia (WGC) pada Kamis mengatakan bahwa permintaan turun 13 persen pada kuartal pertama dari setahun sebelumnya, karena pejualan produk yang diperdagangkan di bursa melebihi lonjakan pembelian koin emas, emas batangan dan perhiasan di China dan India.

Perak untuk pengiriman Juli naik 0,1 sen, atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 22,659 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya