SOLOPOS.COM - (Reuters)

New York (Solopos.com)–Setelah pekan lalu mengalami kejatuhan terburuk, kini harga emas dan perak kembali melonjak. Harga perak bahkan melonjak hampir 7% sekaligus menjadi gain harian terbesar sejak November 2008.

Sementara harga emas melonjak hingga 1%, dipicu oleh aksi beli besar setelah jatuhnya dua komoditas berharga itu pekan lalu.

Harga emas dan perak melonjak tajam untuk dua sesi, dipicu oleh kekhawatiran inflasi setelah harga minyak dan bijih-bijihan melinjak tajam dan juga adanya penurunan peringkat Yunani sehingga memicu pembelian aset yang aman.

Meski sempat merosot, namun harga logam berharga tetap saja mencatat kenaikan. Harga perak tercatat sudah naik 2 kali lipat sejak Agustus 2010, sementara emas naik 25% dibandingkan periode yang sama.

“Inflasi secara keseluruhan masih tetap memegang sistem, terutama berkaitan dengan perumahan dan upah,” ujar Jason Pride, direktur strategi investasi Glenmede seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/5/2011).

“Jadi, sementara kita mungkin positif pada kompleks komoditas pada keseluruhan, kami mempertimbangkan untuk lebih berhati-hati pada logam berharga pada titik tini, terutama karena valuasi mereka relatif pada komoditas lain telah mencapai titik ekstrim sekarang,” tambah Pride.

Pada perdagangan Senin (9/5/2011), harga perak di pasar spot melonjak hingga 6,3% menjadi US$ 37,86 per ounce.

Sedangkan harga emas di pasar spot tercatat naik 1,2% menjadi US$ 1.512,20 per ounce. Emas berjangka untuk Juni tercatat naik 11,60 dolar menjadi US$ 1.503,20 per ounce.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya