SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

CHICAGO--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) pada Selasa (9/4/2013) atau  Rabu (10/4/2013) pagi WIB melonjak ke tingkat tertinggi sejak 1 April, didorong aksi buru harga murah dan melemahnya dolar.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik US$14,2 atau 0,9% menjadi menetap di US$1.586,7 per ounce.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Harga emas didorong naik karena pasar emas didominasi oleh aksi buru harga murah [bargain hunting] pada Selasa, menyusul kerugian dalam empat dari lima sesi sebelumnya.

Melemahnya dolar AS terhadap mata uang utama lainnya juga mendorong harga emas.

Rencana pembelian aset-aset Jepang yang diluncurkan pada Senin (8/4/2013) juga merupakan keuntungan bagi emas dari titik pandang jangka panjang, karena negara-negara lain mungkin menyusul untuk mempertahankan daya saing mereka, analis pasar mengatakan.

Para investor sedang menantikan risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve AS yang diselenggarakan pada 20 Maret, yang akan dirilis Rabu.

Pada pertemuan terakhir The Fed, pembuat kebijakan moneter memutuskan untuk melanjutkan program pembelian aset US$85 miliar per bulan.

Sementara Deutsche Bank pada Selasa menurunkan perkiraannya untuk rata-rata harga emas 2013 sebesar 11,8% menjadi US$1.637 per ounce, atas dasar penguatan dolar dan meningkatkan ekonomi AS.

Perak untuk pengiriman Mei naik 74,3 sen, atau 2,74% menjadi ditutup pada US$27,881 per ounce.

Platinum untuk pengiriman Juli naik US$16,1 atau 1,05% menjadi ditutup pada US$1.553,1 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya