SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas (Nurul Hidayat/JIBi/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi emas (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis Indonesia)

CHICAGO–Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange pada Kamis (25/4/2013) atau Jumat  (26/4/2013) pagi WIB mencatat kenaikan satu hari terbesar sejak Juni, didorong prospek kebijakan moneter yang lebih longgar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, melonjak 38,3 dolar AS atau 2,69 persen, menjadi ditutup pada 1.462 dolar AS per ounce.

Berdasarkan data lemah di AS dan Eropa yang diumumkan dalam dua hari terakhir, ditambah klaim pengangguran mingguan, para analis pasar berpendapat kekhawatiran atas kelesuan ekonomi AS lebih luas tetap ada, sehingga Bank Sentral AS atau Federal Reserve tidak mungkin keluar dari pelonggaran kuantitatif sebelum waktunya.

Klaim pengangguran mingguan yang diumumkan Kamis menunjukkan klaim pengangguran awal berada di tingkat terendah kedua pada 2013 meskipun turun 16.000 ke penyesuaian musiman 339.000 dalam pekan yang berakhir 20 April, Permintaan fisik yang kuat terus menopang harga emas. Pelemahan dolar AS pada Kamis juga mendukung logam mulia.

Beberapa analis pasar percaya bahwa itu hanya “rebound” setelah penurunan yang sangat tajam, mengatakan mereka tidak akan terkejut melihat emas kembali ke terendah baru dalam delapan sampai 10 hari kerja berikutnya.

Perak untuk pengiriman Mei naik 1,307 dolar AS atau 5,72 persen menjadi ditutup pada 24,14 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik 33,3 dolar AS atau 2,33 persen, menjadi ditutup pada 1.464,1 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya