SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

CHICAGO–Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) pada Rabu atau Kamis (11/4/2013) pagi WIB menderita kerugian satu hari terbesar sejak November, setelah Goldman Sachs memangkas proyeksi harga 2013.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni jatuh US$27,9 (1,76%), menjadi menetap di US$1.558,8 per ounce.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Goldman Sachs pada Rabu mengatakan dalam sebuah catatan kepada investor bahwa pihaknya memperkirakan harga rata-rata emas 2013 berada di US$1.545 per ounce, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar US$1.610.

Deutsche Bank pada Selasa juga memangkas prospek untuk harga emas tahun ini dan tahun berikutnya.

Sementara itu, risalah pertemuan Federal Reserve AS yang diselenggarakan pada 20 Maret menunjukkan pendapat yang berbeda tentang durasi pelonggaran kuantitatif (QE), menunjukkan pejabat bank sentral AS belum mencapai konsensus tentang kapan The Fed harus memperlambat laju pembelian aset bulanan saat ini, yang bearish untuk emas.

Pejabat Siprus berencana untuk menjual sekitar senilai 400 juta euro dari cadangan emasnya untuk membantu dana talangan negara itu, memperlemah harga emas.
Juga membebani emas adalah penguatan dolar AS dan kenaikan di pasar ekuitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya