SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Pedagang bakso terancam gulung tikar pascamelonjaknya harga daging sapi di pasaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka terpaksa menaikkan harga penjualan bakso sebagai imbas kenaikan harga daging sapi.

Seorang pedagang bakso di Pasar Jungke,  Suratman, mengaku kesulitan mendapatkan daging sapi di pasaran. Para pedagang daging sapi hanya menjual dalam jumlah terbatas karena pasokan minim. Itu pun harga daging sapi sudah meroket naik di kisaran Rp80.000-Rp85.000/kg.

“Saya harus datang di pagi hari dan belinya harus antre. Harganya sudah naik sejak sepekan terakhir,” katanya saat ditemui Solopos.com, Selasa (20/11).

Sebelumnya, harga daging di pasaran di kisaran Rp60.000-Rp65.000/kg. Pascakenaikan harga daging sapi tersebut, sebagian pedagang bakso langsung menaikkan harga jual. Harga satu porsi bakso menjadi Rp7.500 sementara sebelumnya Rp5.000/porsi.

Sementara pedagang lainnya menyiasati dengan mengurangi jatah bakso setiap porsi. Biasanya, satu porsi bakso berisi empat butir bakso, kini hanya berisi tiga butir bakso/porsi.

“Tergantung pedagangnya, ada yang langsung menaikkan harga jual bakso, namun ada juga yang mengurangi jumlah bakso/porsi. Mau bagaimana lagi, kondisi seperti ini,” paparnya.

Suratman khawatir apabila kenaikan harga daging sapi terus merangkak naik, tidak menutup kemungkinan pedagang bakso bakal terancam gulung tikar. Pasalnya, biaya operasinal terutama pembelian daging sapi mengalami kenaikan yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya