SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia)

Harga daging sapi di Jogja mulai terimbas kelangkaan di ibukota

Harianjogja.com, JOGJA—Kelangkaan daging sapi di Jakarta dan Jawa Barat mulai berimbas di DIY. Harga daging sapi mengalami kenaikan Rp6.000 per kg .

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu pedagang di Pasar Beringharjo, Jogja Waltiyem mengungkapkan, kenaikan harga tersebut baru diberlakukan Jumat (14/8/2015). Untuk daging kualitas pertama saat ini dijual dengan harga Rp116.000 per kg, kualitas dua Rp106.000 per kg, dan kualitas tiga Rp100.000 per kg.

“Kami  menerima surat edaran. Kenaikan ini sesuai  hasil rapat paguyuban pedagang daging sapi,” ujar dia kepada Harian Jogja di Pasar Beringharjo, Jogja, Jumat (14/8/2015).

Waltiyem mengungkapkan, kenaikan harga daging sapi dinilai memberatkan pedagang. Pasalnya, saat ini jumlah permintaan pun tidak mengalami kenaikan. Namun, ia mengaku kenaikan harga tersebut sudah diputuskan dengan berbagai pertimbangan termasuk karena imbas kelangkaan daging sapi di Jakarta dan Jawa Barat.

Dari hasil pantauan Harian Jogja, di beberapa tiang di los daging sapi tertempel pengumuman dari Persatuan Pengusaha Daging Sapi Segoroyoso (PPDSS). Dalam pengumuman itu tertulis mulai Rabu (12/8/2015) harga daging sapi murni naik Rp6.000 per kg.

Lurah Pasar Beringharjo Timur Sumarno mengatakan, pengumuman tersebut memang tertanggal 12 Agustus sesuai tanggal kesepakatan dibuat. “Namun, harga itu baru diberlakukan hari ini [kemarin],” ungkap dia.

Ketua PPDSS Ilham Akhmadi mengungkapkan, keputusan ini diambil berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya, permintaan kiriman sapi ke Jawa Barat yang terus meningkat sehingga pasokan ke DIY berkurang. Setiap hari, sekitar 100 ekor sapi dikirim ke Jawa Barat. Sementara, kebutuhan di DIY per hari mencapai 75 hingga 100 ekor.

“Jika wilayah Jakarta dan Jawa Barat terus mengalami kelangkaan daging sapi, bisa-bisa DIY juga akan mengalami kelangkaan. Apalagi menjelang Iduladha,” ujar dia.

Namun, mengenai jumlah stok yang ada saat ini, ia mengaku  tidak bisa mengungkapkan karena data tersebut ada di masing-masing peternak. Kenaikan harga daging sapi juga meresahkan pedagang karena permintaan pasar yang tetap. Namun, jika tidak dinaikkan, pedagang bisa merugi.

300.000 ekor

Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko menegaskan, stok sapi di DIY aman. Populasi sapi di DIY mencapai 300.000 ekor. Sementara, setiap hari kebutuhan sapi di DIY sekitar 80 ekor. “Jika dihitung, untuk kebutuhan selama satu tahun sekitar 29.000 ekor sapi. Sehingga, stoknya masih melimpah,” ungkap dia.

Ia menjelaskan, DIY juga menjadi daerah pemasok rutin ke Jakarta dan Jawa Barat sebanyak 5.000 ekor setiap tahunnya. Pengiriman dilakukan secara bertahap sesuai permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya