Harga Daging Sapi di Solo Terus Dipantau

Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus memantau perkembangan harga daging sapi di pasar tradisional di Kota Solo.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Intensitas pemantauan ditingkatkan mengingat sudah memasuki masa menjelang Natal dan Tahun Baru.  Selain itu, dari survei harga yang dilakukan Disperidag dua hari terakhir, pedagang daging sapi mewacanakan harga daging sapi bakal naik lagi Rp5.000 per kilogram.

“Memang ada rumor, tapi belum bisa dibuktikan. Rumornya, harga pedagang akan menaikkan harga daging sapi Rp5.000 per kilogram mulai 1 Desember besok,” kata Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kota Solo, Corina EP, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Kamis (29/11/2012).

Kabid Perdagangan Disperindag Kota Solo, Winoto, menambahkan saat ini harga daging sapi stabil tinggi di kisaran Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram. Dia mengakui harga daging saat ini belum menunjukkan tren penurunan.

“Dan kami memang tidak bisa mengendalikan harga. Kenaikan harga daging sapi itu sudah menjadi mekanisme pasar. Dan kami tidak punya kebijakan apapun, apalagi daging sapi bukan kebutuhan pokok,” kata Winoto.

Menurut dia, jika harga beras dan gula yang mengalami kenaikan, pemerintah bisa saja punya kebijakan untuk melakukan operasi pasar. “Tapi kalau daging sapi ya tidak bisa.”

Winoto juga menjelaskan ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab kenaikan harga. “Bisa jadi itu karena ditutupnya impor sapi. Tapi, kalau impor kembali dibuka, nanti yang terpukul adalah petani sapi.”

Pihaknya berharap tingginya harga daging sapi ini tidak berlarut-larut. Tapi diakuinya, harga tetap harus dipantau karena menjelang Natal.