Harga cabai di pasaran mengalami penurunan sangat ekstrim sejak beberapa pekan terakhir
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Harga cabai di pasaran mengalami penurunan sangat ekstrim sejak beberapa pekan terakhir. Dibandingkan dengan bulan lalu penurunan harga cabai hampir mencapai 10 kali lipat.
Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Yuniarti Ekoningsih mengatakan berdasarkan pantauan di sejumlah pasar besar di Gunungkidul, harga cabai mengalami penurunan sangat tajam. “Satu bulan lalu harga cabai rawit masih sekitar Rp70.000 per kilogram , tapi sekarang di pasaran rata-rata harganya Rp8.000,” kata dia kepada Harianjogja.com, Minggu (24/9/2017).
Menjelang lebaran Idulfitri sekitar tiga bulan lalu harga cabai rawit kualitas satu melonjak tajam hingga mencapai Rp90.000 per kilogram. Namun pasca lebaran Idulfitri harga cabai berangsur-angsur turun, dan hingga saat ini hanya dihargai Rp12.000 per kilogram.
Penurunan harga tersebut tidak hanya terjadi pada jenis cabai rawit saja, namun terjadi pada semua jenis cabai. Untuk cabai keriting merah atau hijau yang semula harganya berkisar Rp15.000 per kilogram, kini hanya dihargai Rp4.000 per kilogram.
Menurutnya penurunan harga disebabkan adanya permainan pasar oleh sejumlah pedagang besar. Selain itu juga anjloknya harga cabai dikarenakan masa panen cabai baik di tingkat lokal maupun nasional bersamaan, sehingga stok cabai di pasaran mengalami surplus.
Pihaknya kini berharap para petani cabai supaya dapat berinovasi agar terhindar dari kerugian. “Misalnya setelah panen, cabai bisa dikeringkan supaya masih bisa dijual dengan harga yang bagus,” kata Yuniarti.