SOLOPOS.COM - Rusman Heriawan

Rusman Heriawan (dok detikfinance)

Jakarta (Solopos.com)–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi bulan Juni tetap rendah akibat harga cabai telah mencapai level termurah. Meski beras mengalami kenaikan, namun efek kepada me’merah’nya inflasi tidak terlalu signifikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BPS Rusman Heriawan, menjelaskan pada bulan Juni ini harga bahan makanan, terutama beras mulai beranjak naik di atas 1 persen. “Kalau bahan makanan, yang memang harus diakui harga beras naik, di atas 1 persen. Apalagi sumbangan beras itu besar terhadap inflasi, yaitu 5 persen,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (26/6/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Meskipun demikian, Rusman optimis inflasi yang terjadi pada bulan Juni ini tidak akan terlalu tinggi mengingat masih banyak harga pangan yang begejolak (volatile food), yang menunjukkan tren penurunan.

Ia mencontohkan produk yang mengalami turun harga adalah gula pasir. Bahkan harga cabai merah dan cabai rawit menunjukkan penurunan harga di titik terendah, di bawah Rp 10 .000.

“Tapi tidak terlalu pesimis, seandainya terjadi inflasi kemungkinan kecil. Gula pasir masih turun, yang capai titik terendah itu cabai merah dan cabai rawit, sudah di bawah Rp 10.000, sekitar Rp 7.000, itu zona harga terendah,” ungkapnya.

Sementara harga daging sapi masih tergolong rendah dibandingkan bulan Mei 2011, meskipun sejak Juni ini impor daging asal Australia dihentikan. Namun perlu diwaspadai kenaikan daging sapi pada pekan ketiga bulan Juni ini. Harga komoditi ini mulai merangkak naik, sekitar Rp 500.

“Daging sapi rata-rata bulan Juni terhadap Mei masih turun, tapi khusus minggu ketiga dibandingkan pekan kedua mulai ada peningkatan. Gejala naiknya sekitar Rp 500, mungkin dampak dari stop impor Australia,” ucapnya.

“Ini dilematis, harga daging jadi naik, inflasi naik, karena membebani daya beli masyarakat. Untuk itu pemerintah perlu melakukan langkah antisipasi, apalagi menjelang puasa dan lebaran,” tandasnya.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya