SOLOPOS.COM - Petani cabai merah di Dusun II, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan menyiram tanaman cabai di lahan, Senin (12/6/2017). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Sebelumnya bisa sampai Rp20.000 per kilogram, kini per kilogramnya cuma Rp6.000 sampai Rp7.000.

Harianjogja.com, KULONPROGO—Harga cabai di tingkat petani di Kulonprogo anjlok. Dari harga cabai merah keriting jenis helix dan jenis laba yang sebelumnya bisa sampai Rp20.000 per kilogram, kini per kilogramnya cuma Rp6.000 sampai Rp7.000.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Petani pun menjerit. Mereka mengeluhkan harga cabai yang hingga masa panen kedelapan tak kunjung mengalami kenaikan. Dengan harga cabai yang per kilonya hanya Rp7.000, maka mereka masih belum dapat menutup biaya produksi. Harga cabai yang bisa menutup biaya produksi minimal sebesar Rp10.000 per kilogram.

Salah satu petani cabai merah di Dusun II, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Rumidi, mengaku pendapatan dari jual cabai sangat minim dengan harga jual sekarang ini. “Waktu masa panen kelima, harga cabai sempat mencapai Rp10.000. Sekarang melorot lagi jadi Rp7.000 per kilogram,” ujarnya, Senin (12/6/2017).

Petani lainnya, Menik, menyatakan harga cabai merah keriting yang dia tanam mengalami penurunan harga yang drastis. Dia bahkan pernah menjual cabai hasil panennya seharga Rp6.000 per kilogram. Dia pun hanya bisa memanen seadanya saja karena kalau tidak dipanen bisa membusuk.

Dengan luas lahan 2.000 meter persegi, petani bisa menghasilkan 1,5 ton cabai dalam sekali petik. Namun, karena panen cabai bersamaan dengan daerah lain, maka membuat stok cabai Kulonprogo melimpah dan menyebabkan turunnya harga komoditas tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya