Harga cabai naik karena banyaknya permintaan.
Solopos.com, SUKOHARJO — Harga cabai di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo naik antara Rp1.000 per kilogram (kg) hingga Rp3.000/kg dua hari terakhir. Kenaikan itu dipicu meningkatnya permintaan masyarakat yang menyelenggarakan hajatan pada Bulan Syawal.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Berdasarkan pemantauan “Kenaikan harga cabai baru hari ini. Kemarin [Rabu] harga cabai merah masih Rp17.000 hingga Rp18.000 tetapi sekarang menjadi Rp20.000,” kata dia. Dia mengatakan kenaikan harga dipicu stok barang minim sedangkan permintaan banyak. “Mungkin banyak masyarakat yang punya kerja [hajat] sehingga hari ini banyak yang membeli cabai merah besar. Dampaknya harga cabai merah naik,” ungkap dia. Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PKUKM) Sukoharjo, Sutarmo, menuturkan kenaikan harga cabai masih wajar. “Kenaikan harga cabai sudah dua kali ini tetapi masih batas wajar sehingga tidak perlu dilakukan operasi pasar. Kenaikan kali pertama terjadi menjelang Lebaran dan kenaikan kedua terjadi hari ini [Kamis],” ujar dia. Menurutnya selain cabai kenaikan harga juga berlaku pada telur ayam negeri atau ras. Kenaikan harga per kilogram telur senilai Rp1.000 atau 4,9%. Sehari sebelumnya telur ayam ras dijual senilai Rp20.333/kg menjadi Rp21.333/kg.