SOLOPOS.COM - Salah satu pedagang bumbu di Pasar Kota Wonogiri saat melayani pembeli, Senin (27/9/2021). (Solopos.com/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, WONOGIRIHarga cabai beragam jenis naik di pasar tradisional di Kabupaten Wonogiri. Di sisi lain, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat daya beli masyarakat belum membaik.

Salah satu pedagang bumbu di Pasar Kota Wonogiri, Holly Setiawan, mengatakan cabai merah besar, cabai keriting, rawit hijau, dan hijau besar, naik harga selama beberapa pekan terakhir. Meskipun demikian, pasokan cabai yang berasal dari berbagai daerah ini aman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Harganya [cabai] ada yang naik ada yang turun. Misalnya, cabai tampar merah [keriting] semula Rp12.000/kilogram – Rp14.000/kg, sekarang menjadi Rp19.000/kg. Cabai merah besar dari Rp8.000/kg – Rp9.000/kg menjadi Rp17.000/kg – Rp18.000/kg,” ujar dia, saat ditemui Solopos.com, Senin (27/9/2021).

Baca Juga: Lebihi Target, Vaksinasi di Boyolali Capai Lebih 50%

Setiawan menambahkan kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit hijau. Komoditas ini semula dijual dengan harga sekitar Rp7.000/kg – Rp8.000/kg menjadi Rp14.000/kg. Sedangkan cabai hijau besar dari harga Rp7.000/kg menjadi Rp11.500/kg. Sebaliknya, harga cabai rawit merah turun, yakni dari Rp18.000/kg menjadi Rp16.000/kg.

Menurutnya, aneka cabai ini merupakan hasil tanam petani lokal di Sukoharjo, Pati, dan beberapa wilayah di Jawa Timur. Di masa seperti ini ia juga tak berani kulakan cabai dalam jumlah banyak lantaran daya minat pembeli belum membaik seperti sebelum diterapkannya PPKM. Setiawan menyebut untuk cabai ia kulakan sekitar 10 kg – 15 kg per hari.

Di sisi lain, bawang putih juga mengalami kenaikan harga dari Rp21.000/kg menjadi Rp26.000/kg. Sedangkan bawang merah stabil harganya di angka Rp18.000/kg – Rp22.000/kg. Sementara bawang bombai harganya sekitar Rp14.000/kg.

Baca Juga: Jekek Lanjutkan Program Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Wonogiri

 

Kulakan Sedikit

“Sayur-sayur juga naik harganya sekitar Rp2.000. Misalnya, kentang [Rp13.000], brokoli [Rp12.000], dan kubis [Rp8.000]. Kalau tomat sekarang ini sudah turun menjadi Rp10.000 dari sebelumnya Rp18.000,” papar dia.

Pedagang bumbu lainnya, Jumiyati, menjelaskan sebagai dampak PPKM ia juga tak berani kulakan barang dalam jumlah banyak. Hal ini lantaran jumlah pembeli belum kembali normal seperti saat sebelum diterapkannya PPKM.

“Ya, ini beberapa jenis cabai naik harganya. Cabai merah besar dari harga Rp12.000/kg menjadi Rp20.000/kg, rawit hijau dari Rp8.000/kg menjadi Rp12.000/kg, dan teropong dari Rp15.000/kg menjadi Rp20.000/kg. Sedangkan cabai rawit merah sekitar Rp18.000/kg,” imbuh dia.

Baca Juga: Uji Petik Swab Antigen di Sekolah Bakal Digelar Rutin Setiap Bulan

Pedagang asal Sukorejo ini menambahkan harga bawang putih juga naik dari Rp21.000/kg menjadi Rp24.000/kg. Sementara bawang merah stabil di angka Rp20.000/kg.

Dari pantauan Solopos.com, melalui Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (Sihati) hargajateng.org, pada Senin (27/9/2021), harga aneka cabai di Wonogiri, yakni cabai rawit merah Rp18.000/kg dari sebelumnya Rp15.000/kg pada awal September. Sedangkan harga cabai merah besar keriting dan teropong Rp14.000/kg. Sebelumnya, cabai teropong seharga Rp12.000/kg dan merah besar keriting Rp11.000/kg. Cabai rawit hijau dari 10.000/kg menjadi Rp12.000/kg.

Di samping itu, harga bawang putih kating Rp25.000/kg dari Rp24.000/kg, bawang putih sinchung Rp23.000/kg dari Rp22.000/kg, dan bawang merah Rp20.000/kg. Harga telur ayam ras Rp18.000/kg dan daging ayam ras Rp33.000/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya