SOLOPOS.COM - Ilustrasi cabai merah. (Pictagram)

Solopos.com, SUKOHARJO Harga cabai dan bawang merah dipasaran di Kabupaten Sukoharjo merangkak naik. Kenaikan harga komoditas tersebut mencapai Rp5.000 per kilogram (kg).

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo, Sutarmo, mengatakan sejumlah komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan harga. Di antaranya harga cabai dan bawang merah yang baik di sejumlah pasar tradisional di Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kenaikan harga bawang merah dan cabai dipicu karena pasokan terbatas sementara permintaan berlimpah. Harga yang naik ini bukan hanya terjadi di Sukoharjo saja melainkan merata di sejumlah kabupaten/kota lainnya.

Pura-Pura Muntah, 2 Penumpang Bawa Kabur Mobil Carteran di Wonogiri

"Naiknya harga bawang merah dan cabai tidak ada kaitannya dengan mewabahnya virus corona. Memang karena stok terbatas tapi daya beli meningkat," katanya, Rabu (9/9/2020).

Selain cabai, Sutarmo mengatakan komoditas pangan yang juga mengalami kenaikan harga di antaranya daging ayam dari Rp27.000 menjadi Rp31.000 per kg atau naik 15 persen.

Begitu pula dengan minyak goreng naik Rp1.000 per kg. Sedangkan komoditas pangan mengalami penurunan harga seperti kentang dari Rp15.000 per kg menjadi Rp14.000 per kg. Sementara yang lainnya terpantau stabil.

2 Kontak Erat Pj Sekda Sukoharjo Positif Covid-19

BBM dan Elpiji Aman

Sutarmo juga menyampaikan jika stok kebutuhan bahan pokok pangan, bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di Sukoharjo masih aman. Belum ada temuan kelangkaan dan kenaikan harga diluar kendali terdampak pandemi Covid-19. Pihaknya akan terus memantau distribusi barang sebagai jaminan pada masyarakat.

“Dampak virus corona ikut kami antisipasi. Tapi sejauh ini stok dan harga bahan pokok pangan, BBM termasuk elpiji masih aman. Artinya stok melimpah dan harga masih terjangkau,” ujarnya.

Disdagkop melakukan pemantauan penuh disemua pusat perdagangan barang baik di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan modern. Khusus untuk BBM dan elpiji petugas memantau di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), agen, dan pangkalan.

"Distribusi barang tersebut masih lancar mulai dari hulu sampai hilir. Tidak ada masalah," katanya.

Kontak Erat Pj Sekda Sukoharjo, Kepala Dinas Penanaman Modal Positif Covid-19

Pedagang cabai di Pasar Ir Soekarno, Sihyem, 40, menuturkan harga cabai mulai naik sejak dua pekan lalu. Harga cabai berbagai jenis merangkak naik dengan kisaran Rp1.000 hingga Rp5.000 per sekali naik.

Dia memerinci harga cabai rawit merah dari semula Rp13.000 per kg, saat ini menjadi Rp18.000 per kg. Cabai merah keriting atau tampar menjadi Rp18.000 per kg; cabai merah besar Rp15.000 per kg dan cabai hijau besar Rp15.000 per kg.

"Kami tidak mengetahui secara pasti penyebab harga cabai terus naik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya