JAKARTA—Menjelang Lebaran, harga sayur mayur seperti cabai mengalami kenaikan harga secara drastis. Permintaan yang tinggi untuk kebutuhan bumbu masakan Lebaran menjadi penyebabnya.
Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia, Dadi Sudiana mengatakan, kenaikan harga cabai jelang Lebaran merupakan fenomena sementara. Meskipun ia mengakui sulit memprediksi kapan kenaikan harga cabai ini akan berakhir.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Susah diprediksi yah, tadi malam di pasar induk naik dari Rp12.000 menjadi Rp20.000 per Kg,” katanya, Minggu (28/8/2011)
Jika dihitung, kenaikan harga mencapai hampir 70 persen. Namun Dadi meyakini sesuai hukum permintaan, harga cabai dengan sendirinya akan turun karena faktor berkurangnya permintaan sesudah Lebaran.
“Tetapi nanti selanjutnya pembeli sudah pada pulang. tidak akan terjadi lonjakan lagi,” jelasnya.
Jauh-jauh hari pemerintah sudah mewaspadai puncak lonjakan harga pangan terjadi pada H-3 lebaran. Kenaikan harga pangan ini terjadi karena aktivitas banyak pedagang di pasar berhenti setelah H-3 lebaran diantaranya karena aktivitas mudik atau pulang kampung.(dtc)