SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Harga beras di pasaran di wilayah Boyolali mengalami lonjakan hingga Rp 500/kg. Kenaikan harga beras sedikit demi sedikit terus merangkak naik mulai awal Desember lalu.

Demikian disampaikan salah satu penyuplai beras di pasar darurat Pasar Kota Boyolali, Ojin Gondrong, 30 dan beberapa pedagang di pasar tersebut saat ditemui wartawan Sabtu (19/12).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ojin menuturkan, untuk harga beras mentik wangi yang biasanya Rp 5.500/kg saat ini dijual seharga Rp 6.000/kg. Dijelaskan dia, kenaikan harga beras juga terjadi pada jenis lain yakni IR 64 yang semula Rp 5.200/kg menjadi Rp 5.400/kg dan beras membramo yang awalnya Rp 5.500/kg sekarang dijual Rp 6.000/kg.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kenaikan harga beras antara lain karena faktor banyak petani yang tidak panen. Penyebabnya yaitu banyak yang gagal panen karena faktor cuaca atau diserang hama. Di samping itu, stok-stok yang ada sudah dimasukkan ke Bulog,” terang Ojin, distributor dari Kopen, Teras, Boyolali.

Pedagang beras di pasar darurat, Siti, 61, Mitro, 65 dan Suti, 43 pun mengaku saat ini telah terjadi lonjakan harga beras. Harga beras terus naik.

Siti menyatakan, dirinya harus menaikkan harga penjualan beras karena dari distributor harga beras sudah naik. Suti menuturkan, pembeli banyak yang mengeluh dengan kenaikan harga beras.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya