SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Meskipun harga beras mengalami kenaikan, masyarakat tidak perlu panik, karena stok beras untuk wilayah DIY mencukupi. Selain itu lonjakan harga beras di DIY tidak akan setinggi wilayah lainnya di Jawa Tengah.

Hal ini diungkapkan oleh Darsono Imam Yuwono, Kepala Perum Bulog divre Jogja, belum lama ini. Ditemui di ruang kerjanya, ia mengatakan bahwa begitu harga beras mulai naik sekitar bulan Juli, pemerintahkabupaten/kota di DIY meminta Bulog segera mengeluarkan persediaan beras pada akhir Juli lalu. Persediaan tersebut, lanjutnya, merupakan jatah untuk bulan Agustus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut dilakukan agar harga beras tidak melonjak tinggi. “Jadi nanti pada akhir Agustus, akan digelontorkan jatah dari bulan September, dan seterusnya. Nanti pada Desember, janjinya, dari pemerintah pusat akan memberikan jatah bulan ke-13,” ujarnya.

Jadi menurut Darsono, masyarakat tidak perlu risau dengan melonjaknya harga beras. Informasi yang dihimpun di pasar Beringharjo, beras C4 dalam sepekan terakhir ini meningkat dari Rp6.300 per kilogram
menjadi Rp7.600 per kilogram. Sedangkan beras sekelas raskin naik dari Rp5.200 menjadi Rp6.500 per kilogram.(HARIAN JOGJA/MG Noviarizal Fernandez)

Ilustrasi (salmantib.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya