SOLOPOS.COM - Ilustrasi Beras (Dok/JIBI/Solopos)

Harga beras meroket selama beberapa pekan terakhir. Presiden Jokowi menyatakan harga beras segera turun hanya dalam hitungan hari.

Solopos.com, JAKARTA — Meski sempat terkejut saat melihat harga beras di tingkat konsumen belum kunjung turun, Presiden Jokowi mengatakan harga beras akan berangsur turun dalam dua atau tiga hari ke depan.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Hal itu berdasarkan pantauan Jokowi di Pasar Induk Cipinang yang sudah mulai turun. Namun di pasar tradisional masih tinggi karena persoalan distribusi.

“Tadi sudah cek ke pasar langsung dan konsumen memang di sini belum turun, tetapi kita cek di [Pasar Induk] Cipinang sudah turun semuanya,” kata Presiden Jokowi seusai inspeksi mendadak di Pasar Pagi Rawamangun Jakarta Timur, Sabtu (28/2/2015).

Presiden Jokowi menjelaskan harga beras di Pasar Induk Cipinang, beras Jamu Gendong per kilogram dari Rp10.300 menjadi Rp9.300. Sedangkan beras Demak dari Rp10.500 menjadi Rp9.300 dan beras yang lain dari Rp10.600 menjadi Rp9.300.

“Ini yang di Cipinang sudah turun tapi di pasar saya cek memang belum tapi saya lihat kalau distribusi dari sana sampai sini saya kira dua hari tiga hari sudah turun sama dengan Cipinang,” ujarnya.

Harga beras di pasar Cipinang mulai turun sejak Jumat (27/2/2015) kemarin. Pemerintah berkomitmen untuk terus menggelontorkan beras ke kampung dan pasar untuk menstabilkan harga beras.

“Di pasar saya kira tadi saya cek juga masih punya stok dua ton ada yang satu ton. Stok lama oleh sebab itu saya kira dalam minggu-minggu ini [beberapa pekan terakhir] sudah turun, perkiraan saya Rp700 sampai Rp1.000 [per kilogram] sudah turun,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya