SOLOPOS.COM - Seorang pekerja sedang memilah beras di salah satu kios di Pasar Bunder Sragen, Jumat (11/11/2022). Dalam beberapa dua pekan terakhir harga beras di Sragen naik. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Harga beras baik medium maupun premium di Pasar Bunder Sragen naik antara Rp500-Rp1.000/kg selama 1-2 pekan terakhir. Naiknya harga beras itu lantaran keterbatasan stol yang membuat pasokan ke Pasar Bunder tersendat. Ironisnya, beras yang dijual di Pasar Bunder bukanlah hasil panen petani Sragen.

Pedagang beras di Pasar Bunder Sragen, Damilah, menyampaikan harga beras mentik biasanya Rp11.500/kg naik menjadi Rp12.000/kg. Untuk beras mentik yang super harganya naik dari Rp12.500/kg menjadi Rp13.000/kg.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Demikian halnya beras IR 64 yang biasa itu semula Rp9.500/kg naik menjadi Rp10.000/kg dan IR 64 super biasanya Rp10.000/kg naik menjadi Rp10.500/kg.

“Demikian juga untuk beras bramo juga naik, yang biasa Rp10.500/kg menjadi Rp11.000/kg. Bramo super dari Rp11.000/kg menjadi Rp11.500/kg. Semua jenis beras naik Rp500/kg sejak sepekan terakhir. Harga naik itu disebabkan karena pasokan barangnya terlambat. Meskipun petani habis panen, tetapi petani yang tidak panen banyak,” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (11/11/2022) siang.

Daminah memperkirakan tingginya harga beras akan berlangsung lama mengingat musim panen raya padi yang masih lama. Untuk bisa mendapat pasukan beras, ia mengaku harus kulakan ke berbagai tempat.

Baca Juga: Kumpulkan KTNA, Distan KP Sragen Uraikan Penyebab Tanaman Kerdil

Keterangan hampir senada disampaikan pedagang Pasar Bunder Sragen lain asal Taman Asri, Lasmi, 67. Dia mengatakan harga beras IR 64 itu untuk kualitas biasa Rp8.500/kg, kini naik menjadi Rp9.500/kg. Untuk yang kualitas menengah dari Rp9.500/kg menjadi Rp10.500/kg dan kualitas super dari Rp10.000/kg menjadi Rp11.000/kg.

“Jenis beras mentik juga bervariasi untuk mentik biasa dari Rp10.500/kg menjadi Rp11.000/kg atau naik Rp500/kg. Untuk mentik super dari Rp11.000/kg menjadi Rp12.000/kg atau naik Rp1.000/kg. Baru kali ini beras benar-benar mahal karena barangnya sulit dicari. Tingginya harga beras itu karena barang mau dibeli tidak ada. Kami sulit mencari gabah,” jelasnya.

Lasmi mengatakan gabah dari Sragen tidak ada yang dijual ke Pasar Bunder. “Rata-rata petani menebarkan tanaman padinya saat usia panen. Kondisi harga beras yang tinggi terjadi sejak dua pekan terakhir,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya