SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menyatakan kenaikan harga beras karena fenomena el nino. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut harga beras di Solo mengalami kenaikan akibat fenomena El Nino. Operasi pasar dan subsidi transportasi guna pengendalian harga beras.

Musim kemarau dengan suhu panas cukup tinggi akibat fenomena El Nino berimplikasi pada ketahanan pangan daerah. Minimnya pasokan air bersih ke lahan pertanian berdampak pada tingkat produktivitas padi. Hal ini tak luput dari perhatian serius pemerintah pusat melainkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Yang kita pantau justru harga beras ya. Ana hubungane karo cuaca. Terutama beras, kita pantau terus. Harga tinggi,” kata dia, saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (19/9/2023).

Pemkot Solo bersama Perum Bulog telah melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga beras. Operasi pasar beras bakal terus digeber hingga harga beras benar-benar stabil.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyampaikan tingginya harga beras tak hanya terjadi di Solo melainkan daerah lain di Tanah Air. “Kalau laju inflasi bulan lalu stabil. Terutama beras ya, ini akan dipantau terus sampai harganya stabil,” ujar dia.

Upaya menekan fluktuasi harga beras telah dilakukan Perum Bulog Solo dengan menyalurkan 1.200 ton beras bantuan kepada 41.142 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Solo periode September-November. Penyaluran dilakukan di kantor Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan pada pekan lalu.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Solo, Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan operasi pasar beras dilakukan setiap Selasa dan Kamis hingga November. Lokasi operasi pasar berpindah-pindah di setiap kelurahan di Kota Bengawan.

Selain operasi pasar, pemerintah juga memberikan subsidi biaya transportasi komoditas pangan. Subsidi biaya transportasi komoditas pangan dilakukan Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan.

“Anggaran subsidi biaya transportasi senilai Rp90 juta. Anggarannya sudah digunakan,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya