SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SOLO–Setelah beberapa waktu lalu harga BBM jenis Pertamax naik, Pertamina mengklaim harga bensin di Indonesia tetap termurah di dunia.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan banyak faktor yang mendorong Pertamina harus menyesuaikan harga BBM Nonsubsidi.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Pertama, harga BBM dan elpiji di seluruh dunia naik karena peningkatan aktivitas masyarakat dan peningkatan situasi geopolitik Rusia-Ukraina yang menyebabkan berkurangnya pasokan minyak mentah dunia.

“Kedua, Pertamax dan Pertamax Turbo merupakan BBM nonsubsidi, yang selama ini volume penjualannya hanya sebesar 14% dari total volume penjualan seluruh jenis BBM Pertamina, termasuk bensin. Yang membeli juga sebagian besar adalah masyarakat mampu yang menggunakan kendaraan mewah,” kata Fajriyah, beberapa waktu lalu.

Secara global, harga bensin di Indonesia termasuk yang termurah di dunia karena disubsidi Pemerintah.

Baca Juga: Mobil di Bawah 1500 CC Yang Masih Diperbolehkan Pakai Pertalite

Hal ini untuk mendukung upaya stabilitas perekonomian nasional dan menghindari terjadinya kenaikan harga logistik, baik di angkutan barang maupun orang.

Apalagi mengingat 2 jenis produk yakni bensin dan elpiji merupakan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat, yaitu sebesar 83% dari total penjualan seluruh BBM retail Pertamina.

“Jenis BBM yang mendapatkan dukungan dari Pemerintah dalam bentuk subsidi atau kompensasi, sehingga harganya tetap,” tuturnya.

Untuk diketahui, setiap 1 liter Biosolar yang dibeli masyarakat, pemerintah memberikan subsidi Rp7.800. Nilai subsidi ini 150% atau 1,5 kali lebih tinggi dari harga yang dijual ke masyarakat sebesar Rp5.150.

Sedangkan setiap 1 liter Pertalite yang dibeli masyarakat, pemerintah menyubsidi sebesar Rp4.000-4.500 per liter. Nilai subsidi ini juga lebih dari 50% atau setengah dari harga jual ke masyarakat yang sebesar Rp7.650.

Baca Juga: Subsidi BBM Bengkak, Jokowi: Kalau APBN Tidak Kuat Bagaimana?

“Dibandingkan harga rata-rata BBM di Asia, harga bensin di Indonesia masih termudah di dunia,” jelas dia.

Dia lantas merinci harga rata-rata BBM tertinggi adalah di Singapura Rp30.208 per liter, disusul Laos Rp24.767 per liter, Filipina Rp20.828 per liter, Kamboja Rp20.521 per liter, Thailand Rp19.767 per liter, Vietnam Rp18.647 per liter, dan Indonesia rata-rata Rp16.500 per liter.

“Di bawah Indonesia memang ada Malaysia yang harga BBM nya relatif lebih rendah karena adanya perbedaan nilai subsidi,” ucapnya.

Sedangkan apabila menelisik harga BBM di negara-negara maju, sudah jauh lebih tinggi lagi.

Harga tertinggi adalah Hong Kong Rp36.176 per liter, Finlandia Rp34.741 per liter, Jerman Rp34.454 per liter, Italia Rp34.510 per liter.

Selanjutnya Norwegia Rp33.162 per liter, Belanda Rp33.018 per liter, Yunani Rp32.733 per liter dan Portugal Rp31.728 per liter. Harga tersebut berdasarkan kurs Rp14.357 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya