SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak (bbm) baru Pertamax Turbo. (JIBI/Solopos/Antara/M.N. Kanwa)

Solopos.com, SRAGEN -- Tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen rugi puluhan juta rupiah akibat penurunan harga beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) per Minggu (5/1/2020) pukul 00.00 WIB.

Di sisi lain, realisasi pendapatan badan usaha milik daerah (BUMD) selama 2019 mencapai Rp1,165 miliar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bengkel Terpadu Sragen Supriyadi saat berbincang dengan Solopos.com di Warung Makan Tower Sragen, Senin (6/1/2020), mengatakan turunnya harga BBM nonsubsidi itu tidak diumumkan seperti turunnya harga BBM bersubsidi.

Dia mengatakan kebijakan menurunkan harga BBM itu hanya disampaikan lewat pemberitahuan kepada para pengusaha BBM. Harga pertamax turun dari Rp9.850/liter menjadi Rp9.200/liter.

Kisah Wulan, Perempuan Asal Jebres Solo Yang Viral Karena Tengkleng Rp10.000

Selain itu, pertamax dex turun dari Rp11.700/liter menjadi Rp10.200/liter dan Dexlite turun dari Rp10.200/liter menjadi Rp9.500/liter.

“Sebenarnya pertamax turbo juga turun harga tetapi kebetulan dari tiga SPBU yang kami kelola tidak menjual pertamax turbo. Ketiga SPBU itu yaitu SPBU Pilangsari, SPBU Nglangon, dan SPBU Tangen,” ujar Supriyadi.

Dia mengatakan turunnya harga BBM itu berdampak pada kerugian di perusahaan daerah karena saat kulakan BBM harganya masih normal kemudian tiba-tiba turun. Dia mengatakan SPBU mau tidak mau harus menyesuaikan harga terbaru.

Simpang Joglo Solo Macet, 3 Ruas Jalan Ini Disiapkan Jadi Pengalihan Arus

Dia menyampaikan SPBU Nglangon rugi cukup besar yakni Rp13 juta, SPBU Pilangsari rugi Rp7 juta-Rp8 juta, dan SPBU Tangen rugi Rp8 juta. Total kerugian tiga SPBU itu mencapai Rp28 juta.

“Ya, hal itu merupakan risiko perusahaan. Kerugian itu dihitung dari jumlah BBM yang sudah masuk dalam tangki di masing-masing SPBU,” ujarnya.

Dia menjelaskan selama ini SPBU Nglangon memberi kontribusi paling banyak pada pendapatan perusahaan daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya