SOLOPOS.COM - Foto Sri Sultan Hamengku Buwono X JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

Foto Sri Sultan Hamengku Buwono X
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

JAKARTA-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menginginkan ada kepastian kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi pemerintah daerah apabila pemerintah pusat akan menaikkan harga.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Kepastian tersebut diperlukan karena data kuota BBM bersubsidi yang dipegang Pertamina dan yang dipegang pemerintah jumlahnya berbeda.

“Kalau memang kuota kita ada kepastian, otomatis kita harus desain [kebutuhan BBM] tiap hari,” katanya seusai mengikuti rakor BBM Bersubsidi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (16/4).

Sultan mengaku belum tahu persis apakah ada kenaikan harga BBM atau tidak. Namun di dalam rakor yang diikuti sejumlah menteri dan seluruh Gubernur se-Indonesia tersebut ada opsi kenaikan harga BBM bersubsidi.

“Kita belum tahu persis harga naik atau tidak belum tau,” terangnya.

Bagi pemerintah daerah, sambung Sultan, harus ada BBM bersubsidi setiap hari sampai dengan 31 Desember 2013.

Sebelumnya Pemprov DIY menerapkan kuota harian BBM bersubsidi, apabila kuota habis maka diminta untuk beli BBM nonsubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya