SOLOPOS.COM - Anggota Majekis Syura DPP PKS, Tidatul Sembiring. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Anggota Majekis Syura DPP PKS, Tidatul Sembiring. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA—Anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menegaskan partainya hingga kini belum memutuskan menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sikap sebagian pengurus DPP PKS yang menolak kenaikan harga BBM menurutnya bukanlah keputusan partai melainkan sikap individu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keputusan partai, tegasnya ditentukan di majelis syura. “DPP Itu belum sikap partai. Artinya, itu wawancara-wawancara wacana oke, nanti itu akan dibulatkan di situ (rapat majelis syura), karena DPP itu di bawah majelis syura, the highest council. Dewan paling tinggi di PKS itu majelis syura, majelis syura itu ada 99 orang,” katanya menjawab pertanyaan wartawan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Minggu (9/6/2013), seusai mengikuti upacara kenegaraan pemakaman jenazah Ketua MPR Taufiq Kiemas.

Itu pasalnya, Tifatul mengaku berencana menggelar rapat untuk menyatukan pandangan partai itu terkait kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi, Rabu (12/6/2013). “Ini akan disamakan pandangan itu dalam majelis syura. Jadi tidak ada lagi yang beda, Rabu [rapat majelis syura] di Jakarta,” katanya.

Seperti kerap diberitakan, Fraksi PKS di DPR yang merupakan kepanjangan tangan DPP PKS menegaskan menolak kenaikan harga BBM karena dinilai menyengsarakan rakyat dan tidak berdasar, karena ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan pemerintah dengan baik. Sementara itu, para menteri dari PKS di Kabinet Indonesia Bersatu II mengatakan, sampai kini tidak ada keputusan partai yang menolak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Hal itu kemudian diterjemahkan sebagian pihak sebagai perpecahan dalam tubuh PKS.

Dalam rapat Sekretariat Gabungan koalisi Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di Rumah Dinas Wakil Presiden Boediono, Selasa (4/6/2013), PKS tidak hadir. Ketua DPP PKS Indra kepada Kantor Berita Antara, Jumat (7/6/2013), membantah adanya perpecahan di internal partainya, terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Sikap partai dan fraksi sudah bulat akan menolak kebijakan yang menyengsarakan rakyat [kenaikan harga BBM bersubsidi],” katanya. Dia menegaskan sikap resmi partai terkait rencana kenaikan harga BBM bersubsidi akan disampaikan dalam waktu dekat.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya