SOLOPOS.COM - Warga Dusun Tenggar Lor, Desa Gebang, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Wiyati, sedang melihat brem yang ia produksi di rumahnya, Senin (19/9/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Solopos.com, WONOGIRIIndustri brem di Dusun Tenggar Lor, Desa Gebang, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, turut merasakan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi awal September 2022. Daya beli masyarakat membeli brem makin menurun.

Hal itu diungkapkan salah satu pengusaha brem di Dusun Tenggar Lor, Sugeng, 60. Penurunan jumlah konsumen brem yang biasa terjadi saat Agustus masih berlangsung hingga September 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dalam setahun, biasanya bulan Agustus itu yang beli brem memang sedikit. Tapi itu hanya berlangsung satu bulan, bulan selanjutnya sudah normal lagi. Tahun ini [2022] memang berbeda. Sampai September ini, daya beli masih menurun. Kemungkinan besar itu dampak dari naiknya harga BBM awal bulan ini [September],” ungkapnya kepada Solopos.com, Senin (19/9/2022).

Di tengah kenaikan harga BBM, ia tak ikut menaikkan harga jual brem. Satu kg brem dihargai senilai Rp45.000 untuk pembeli yang berasal dari masyarakat Dusun Tenggar Lor.

Sedangkan harga jual untuk pembeli di luar dusun dihargai Rp48.000/kg. Turunnya daya beli warga itu mempengaruhi waktu memproduksi brem.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Wonogiri Berangsur Turun, Pedagang dan Konsumen Bersyukur

“Produksi brem sebanyak 125 kg. Tapi waktunya menjadi satu pekan dua kali,” katanya.

Hal serupa dirasakan Singgih, pengusaha brem lainnya di Dusun Tenggar Lor. Dalam kondisi sepi pembeli, ia tetap memproduksi brem sebanyak 100 kg sehari. Namun intensitas produksinya berkurang, yakni empat hari sekali.

“Sekarang memang masih sepi. Tapi biasanya, brem yang banyak dipesan itu ya sewaktu menjelang Idulfitri dan memasuki Tahun Baru,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya