Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024
“Sikap kami jelas setuju kenaikan, karena subsidi untuk BBM sudah sangat tinggi. Dulu, kami yang tidak setuju hanya kenaikan tarif tenaga listrik atau TTL,” kata Ketua Apindo Jateng Frans Kongi di Semarang, Rabu. Menurutnya kenaikan harga BBM saat ini sudah tepat dan sudah waktunya masyarakat berhemat.
“Jika harga BBM naik, maka masyarakat akan menjadi berhemat,” katanya.
Terkait dengan besaran kenaikan harga BBM, Apindo berpendapat kenaikan harga maksimal Rp6.500 per liter. Ia mengakui kenaikan harga BBM tersebut maka akan berpengaruh pada kenaikan harga solar untuk industri. Pada saat harga solar tinggi, menurutnya pengusaha masih dapat beralih menggunakan bahan bakar alternatif seperti batubara dan gas.
“Kenaikan harga BBM memang akan berdampak kepada sektor transportasi, tetapi kami memperkirakan kenaikannya tidak akan mencengangkan dengan perkiraan berkisar 5–7 persen,” katanya.
Terkait dengan ketersediaan seluruh kebutuhan masyarakat, tambah Frans Kongi sangat dibutuhkan dengan harapan dapat berbanding lurus tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan. “Jika suplai kebutuhan masyarakat stabil, maka harganya juga dapat terkendali,” katanya.