SOLOPOS.COM - Petugas sebuah SPBU tengah mengisikan BBM Pertamax (JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat)

Harga BBM jenis Pertamax dan bensin komerisial lainnya hanya ditunda kenaikannya, bukan dibatalkan.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah menegaskan Pertamina menunda kenaikan bahan bakar khusus (BBK) jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Dex, dan Pertamax Racing. Dalam waktu dekat, harga akan kembali disesuaikan.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan PT Pertamina (Persrero) menunda kenaikan Pertamax. Alasannya, agar ada pemisahan pengumuman bahan bakar subsidi dan nonsubsidi agar tidak tercampur-campur.

“Kemarin kecampur-campur, akhirnya membingungkan masyarakat,” kata Sudirman Said dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/5/2015).

Dia menjelaskan harga BBM nonsubsidi menjadi kewenangan PT Pertamina. Setelah penundaan yang disampaikan semalam, Pertamina akan menyesuaikan lagi harga Pertamax. “BBM nonsubsidi menjadi domain korporasi, dalam waktu dekat akan disesuaikan lagi” ujar Sudirman Said.

PT Pertamina telah mengumumkan kenaikan harga keempat bahan bakar komersil tersebut per 15 Mei 2015 pukul 00.00 WIB. Surat edaran kenaikan telah menyebar di kalangan media dan masyarakat.

Pertamax untuk wilayah Jakarta rencananya naik dari Rp8.800 per liter menjadi Rp9.600 per liter. Sedangkan harga Pertamax Plus menjadi Rp10.550 per liter, Pertamax Dex Rp12.200 per liter, dan solar keekonomian nonsubsidi Rp9.200 per liter. Namun, tiba-tiba perusahaan pelat merah tersebut membatalkan kenaikan harga pada Kamis Malam (14/5/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya