SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi melantik kepala staf kepresidenan, Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (31/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

Harga BBM yang kembali naik membuat Presiden Jokowi dituding neolib. Istana pun angkat bicara.

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Istana bukan orang yang menganut faham neoliberal seperti yang ditudingkan beberapa pihak. Hal ini terkait kenaikan harga bahan bakar minyak yang diserahkan pada harga keekonomian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, kenaikan harga BBM akibat penyesuaian harga minyak dunia setelah subsidi BBM untuk premium dicabut dan subsisi tetap untuk solar telah ditentukan dalam APBN-P 2015. Karena itu, tiap bulan terjadi penyesuaian.

“Jadi, kalau ada yang mengatakan neolib-neolib itu, saya pengin tanya ngerti enggak dia neolib-neolib itu apa karena program dari Presiden Jokowi kalau kita lihat semua mengacu pada kepentingan rakyat banyak,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (31/3/2015).

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon mempertanyakan kenaikan harga BBM yang tunduk pada mekanisme pasar. Ia menuding orang di sekitar Presiden Jokowi di lingkaran Istana neolib karena berperan dalam kebijakan pemerintah yang kerap merugikan rakyat.

Luhut Panjaitan yang berkantor di kompleks Istana geram dengan pernyataan Effendi Simbolon. Ia bahkan ingin mengundang anggota DPR Komisi I tersebut berdebat soal program pemerintah yang menganut faham neoliberal.

“Saya ingin mengundang kalau ada yang mengatakan bahwa program Pak Jokowi neolib. Saya pengin tahu definisi neolib dan yang mana programnya yang neolib itu,” ujarnya.

Luhut Panjaitan menjelaskan setiap keputusan yang diambil oleh pemerintah bertujuan untuk kepentingan rakyat banyak. Ia juga berada di pemerintahan tidak hanya saat pemerintahan Jokowi saja.

“Saya bukan datang dari kemarin, saya sudah ngalami pemerintahan dari zaman pak Harto sampai sekarang ini. Jadi saya bisa melihat ada satu keistimewaan yang diberikan presiden Jokowi,” jelas Luhut Panjaitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya