SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan bawang putih (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Ilustrasi bawang putih (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO — Harga sejumlah komoditas hortikultura terutama bawang merah dan bawang putih di Pasar Legi berangsur turun sejak sepekan terakhir. Hal ini disebabkan oleh masuknya bawang merah dan bawang putih impor ke pasar induk tersebut.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Pedagang bawang putih dan bawang merah, Sri Rahayu, mengatakan harga bawang putih kating saat ini turun menjadi Rp30.000/kilogram. Sementara harga bawang merah masih cukup tinggi yaitu Rp35.000/kg. Tingginya harga bawang merah ini disebabkan oleh masih minimnya pasokan lokal. Para petani bawang merah lokal saat ini belum panen. Sehingga untuk menutupi kekurangan itu, para pedagang harus membeli bawang merah impor.

Ekspedisi Mudik 2024

“Pembeli lebih suka mengonsumsi bawang merah lokal karena rasanya lebih enak. Kalau bawang putih beda, pembeli lebih suka yang impor,” ujarnya saat ditemui wartawan di kiosnya, Senin (8/4/2013).

Bertambahnya pasokan barang, lanjutnya, membuatnya mampu kembali menjual satu ton bawang merah dan bawang putih per hari. Kendati demikian, ia masih berharap harga bumbu dapur itu dapat turun lebih rendah lagi. Pasalnya, harga terutama komoditas bawang merah masih terlalu mahal yaitu Rp37.000-Rp40.000/kg.

Pedagang lain, Hanna, mengatakan harga komoditas bawang putih telah mengalami penurunan hingga Rp28.000/kg. Sementara harga bawang merah masih cukup mahal di harga Rp30.000-Rp47.000/kg.

“Masih mahal karena petani lokal tidak ada yang panen. Kami mendapat barang kiriman dari Madura, harganya juga masih mahal Rp47.000/kg,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya