SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Harga bawang merah di lahan pasir di Sanden, Bantul anjlok hingga Rp4.500 per kilogram. Anjloknya harga ditambah menurunnya volume produksi mengakibatkan petani rugi.

Ketua Kelompok Tani Dusun Cetan, Srigading, Sanden, kepada Harian Jogja, Senin (15/8) mengatakan, saat ini rata-rata harga jual bawang merah di lahan pasir berkisar antara Rp5.000-Rp5.500 per kilogram, namun ada yang hanya laku dijual Rp4.500 per kilogram. Padahal pada awal tahun lalu, harga per kilogram bawang menembus Rp17.000. “Bahkan ada yang sampai Rp4.500 per kilo gram, saya nggak tahu kenapa harga bawang di sini jadi anjlok begini,” katanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harga sebesar itu diperkirakan tidak akan menguntungkan petani mengingat biaya produksi yang tinggi mencapai puluhan juta rupiah per hektare. Ia mencontohkan, satu hektare lahan membutuhkan biaya hingga Rp50 juta karena saat musim tanam bawang harga bibit tengah melonjak mencapai Rp30.000 per kilogram, di luar ongkos pestisida dan pupuk.

Ekspedisi Mudik 2024

Volume produksi ikut menurun menjadi hanya 12 ton per hektare dari biasanya hingga 18-20 ton per hektare. Menurunnya volume produksi dikarenakan tanaman terserang jamur. Jamur tersebut ditengarai muncul karena suhu udara terlalu dingin pada beberapa bulan terakhir. Dari sekitar 60 hektare lahan bawang di Srigading, 80% diantaranya terserang jamur yang disebut petani rengit tersebut. Rengit mengakibatkan daun bawang menguning. “Kalau suhu terlalu dingin tanaman bawang tidak akan kuat, makanya tumbuh jamur,” ujarnya.

Sumilah, petani bawang di Dusun Malangan, Srigading mengaku mendengar kabar harga jual bawang ke tengkulak saat ini Rp7.000 per kilogram. Lahan milik Sumilah masih lumayan jauh dari pantai selatan. Menurutnya, harga sebesar itu pun masih rendah mengingat tingginya biaya produksi.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya