SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi bawang putih (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harga barang impor mulai merangkak naik, salah satunya bawang putih

Harianjogja.com, KULONPROGO-Harga bawang putih impor perlahan merangkak naik selama tiga hari terakhir. Meski demikian, pasokan tetap berjalan lancar sehingga jumlah stok tidak berkurang.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Hal tersebut diungkapkan Ngatirah, salah satu pedagang di Pasar Gawok, Wates, Kulonprogo, Jumat (28/8/2015). Besar kenaikannya mencapai Rp1.500 hingga Rp2.000 per kilogram (kg/2015). “Ini naiknya tinggi. Biasanya cuma Rp200 atau Rp300. Sekarang sampai Rp1.500,” ungkap Ngatirah.

Sebelumnya, Ngatirah menjual bawang putih seharga Rp15.000 per kg, sedangkan saat ini sudah naik menjadi Rp16.500 per kg. “Itu buat yang kulakan. Kalau eceran, harganya Rp19.500. Tadinya sekitar Rp16.000 sampai Rp17.000,” paparnya.

Ngatirah menambahkan, bawang putih jenis kating yang sebelumnya dijual seharga Rp20.000 per kg juga naik menjadi Rp22.000 per kg. Menurut Ngatirah, kenaikan harga termasuk dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Sebab, semua bawang putih di Pasar Gawok merupakan produk impor dari Tiongkok. “Tidak ada yang lokal. Dari luar negeri semua,” kata Ngatirah.

Meski demikian, pasokan bawang putih masih lancar. Ngatirah sendiri mengaku menerima dua ton bawang putih setiap 10 hari sekali. Namun, daya beli konsumen jadi menurun. “Jadi agak sepi. Biasanya sehari bisa jual sekuital. Ini belum ada yang beli,” imbuhnya.

Kenaikan harga bawang putih ternyata cukup meresahkan konsumen. Misalnya saja Isni Widayati. Dia hanya bisa berharap harga bawang putih tidak terus melambung. Bagi dia, bawang putih adalah bumbu pokok di dapurnya setiap hari. “Bawang putih ini harus ada. Kalau bisa ya harganya turun,” tutur Isni saat berbelanja di Pasar Gawok, Jumat siang.

Isni mengaku kaget saat tahu pedagang telah menjual bawang putih seharga Rp22.000 per kg. Namun, dia harus tetap membeli, berapa pun harganya. Solusi alternatifnya hanya satu, menghemat penggunaannya saat memasak. “Kayaknya kemarin masih Rp20.000. Harus dikurangi biar irit,” ungkapnya.

Sementara itu, kondisi berbeda terjadi pada harga bawang merah yang justru anjlok. Harganya saat ini hanya dipatok Rp10.000 per kg. Padahal, sebelumnya mencapai Rp15.000 per kg. “Sudah sekitar10 hari ini turunnya,”  ucap Ngatirah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya