SOLOPOS.COM - Ilustrasi komoditas perdagangan cabai rawit (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harga bahan pokok di Klaten masih tinggi mengingat pasokan kurang.

Solopos.com, KLATEN –Harga cabai rawit di Pasar Kota Klaten relatif tinggi. Hingga Senin (24/8/2015), harga cabai berkisar Rp55.000/kg-Rp60.000/kg.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu pedagang cabai di Pasar Kota Klaten, Wartini, mengatakan harga cabai rawit mengalami kenaikan sejak awal pekan ini. Pekan lalu, harga cabai rawit sekitar Rp50.000/kg. Mulai Minggu (23/8/2015) harganya merangkak menjadi Rp53.000/kg.

Kondisi yang sama juga terjadi pada cabai teropong. Pada pekan lalu harga cabai jenis ini sekitar Rp25.000/kg. Namun, awal pekan ini menjadi Rp28.000/kg.

Wartini mengatakan mahalnya harga cabai sudah terjadi sejak sebelum Lebaran lalu. Salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya pasokan cabai dari petani.

“Kalau harga yang saat ini memang masih tinggi. Penyebabnya karena tidak ada barang, petani belum panen. Kemungkinan kalau kondisinya seperti ini terus ya harganya akan terus naik-turun,” jelas dia saat ditemui wartawan, Senin (24/8/2015).

Terkait kondisi itu, Wartini mengaku tak mengurangi pasokan. Ia memilih tetap memasok cabai yang saban harinya berkisar 30 kilogram (kg). “Kalau saya ambilnya dari Boyolali. Pasokan tetap seperti biasanya, karena ini kebutuhan pokok pasti banyak yang membutuhkan,” katanya.

Pedagang lainnya, Jumini, 48, juga mengatakan harga cabai rawit pada Senin berkisar Rp55.000-60.000/kg. Ia mengatakan harga cabai belakangan relatif stabil tinggi. “Harga ini masih relatif stabil. Harga cabai saat ini tidak bisa dipatok. Harganya terus naik-turun. Memang karena kondisi barang tidak ada. Kalau barangnya banyak ya harganya bisa anjlok jadi Rp15.000/kg,” katanya.

Selain cabai, harga daging ayam di pasaran juga masih tinggi. Saat ini, harga daging ayam berkisar Rp32.000/kg. Akhir pekan lalu, harga daging ayam sempat mencapai Rp36.000/kg.

Salah satu pedagang, Parti, mengatakan minimnya pasokan menjadi penyebab mahalnya harga daging ayam. Lantaran relatif tinggi, para pembeli memilih mengurangi jumlah daging ayam yang dibeli. “Harapannya ya kondisi ini segera normal,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya