SOLOPOS.COM - Sarjito, pedagang cabai asal Puro Asri, Karangmalang, Sragen, sibuk memilah cabai rawit di salah satu los cabai di Pasar Bunder Sragen, Kamis (21/12/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kenaikan harga kebutuhan pokok dan sayuran itu diketahui berdasarkan pantuan di Pasar Bunder yang merupakan pasar induk Sragen, Kamis (21/12/2017).

Solopos.com, SRAGEN – Harga kebutuhan bahan pokok, daging, dan sayuran di Pasar Bunder Sragen meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru. Harga daging ayam naik Rp4.000/kg, harga telur naik sampai Rp8.000/kg atau 50%, dan harga cabai rawit serat naik Rp7.000/kg.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara harga beras naik Rp500-Rp1.000/kg. Harga-harga kebutuhan lainnya cenderung stabil dan belum terjadi kenaikan harga. Kenaikan harga kebutuhan pokok dan sayuran itu diketahui berdasarkan pantuan Solopos.com di Pasar Bunder yang merupakan pasar induk Sragen, Kamis (21/12/2017).

Yanti, 36, pedagang daging ayam asal Sragen, mengaku harga daging ayam naik sejak sepekan terakhir. Dia menyampaikan harga daging ayam yang semula Rp28.000/kg menjadi Rp32.000/kg naik 14,29%. Dia mengatakan kenaikan harga itu diprediksi karena mendekati Natal dan Tahun Baru. Yanti mengaku daya beli masyarakat agak menurun belakangan. “Saya biasanya bisa habis 30 ekor ayam jadi tinggal 25 ekor per hari,” ujarnya saat berbincang dengan wartawan, Kamis siang.

Hal senada juga disampaikan Sriyani, pedagang daging ayam yang kebetulan istri legislator. Sriyani menyampaikan harga daging ayam selama sepekan terakhir naik Rp4.000/kg dari harga sebelumnya Rp28.000/kg. Dia menyatakan stok daging ayam di tempatnya aman namun ia enggan menyebut jumlah ekor ayam yang dihabiskan per hari.

Selain harga daging ayam, harga telur juga naik dari Rp16.000/kg menjadi Rp24.000/kg. Harga bawang putih naik dari Rp18.000/kg menjadi Rp20.000/kg. Harga bawang merah cenderung stabil Rp18.000/kg padahal harga di tingkat petani anjlok sampai Rp8.000/kg. Harga cabai rawit merah atau serat naik hampir setiap hari. Sejak tiga hari terakhir harga cabai rawit merah naik dari Rp26.000/kg menjadi Rp33.000/kg.

“Cabai rawit biasa naik dari Rp12.000/kg menjadi Rp18.000/kg per tiga hari terakhir. Cabai besar hijau juga naik Rp12.000 menjadi Rp14.000/kg. Cabai besar merah naik dari Rp20.000/kg menjadi Rp22.000/kg,” ujar Sarjito, 37, pedagang cabai asal Puro Asri, Karangmalang, Sragen, saat berbincang dengan wartawan.

Sarjito mampu menghabiskan stok cabai rawit merah sampai 2 kuintal per hari. Dia mengaku kualakan cabainya dari pengepul dan memang hanya dijatah terbatas. “Cabai itu dibeli dari wilayah di Jawa Timur. Harga cabai diperkirakan meningkat terus sampai Tahun Baru nanti,” ujarnya.

Triyono, 41, pedagang cabai asal Tangen, Sragen, juga menyampaikan hal senada. Dia mengatakan dalam sehari saja harga sudah berganti dari Rp30.000/kg menjadi Rp33.000/kg. Kalau cabai rawit biasa juga naik tetapi harganya Rp11.000/kg menjadi Rp18.000/kg. “Kenaikannya terjasi setiap hari. Harga cabai terus merangkak hingga Natal dan Tahun Baru nanti,” tuturnya.

Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman menyampaikan Satgas Pangan Polres Sragen melakukan upaya-upaya pencegahan supaya harga kebutuhan pokok tidak terlalu melonjak signifikan. Ketika permintaan tinggi, kata dia, harus diimbangi dengan suplai barang yang tinggi pula. “Yang jelas dari pusat [Mabes Polri] memastikan suplai bahan pokok tercukupi. Oleh karenanya yang harus diamankan saluran distribusinya sampai ke konsumen terakhir. Jangan sampai ada penimbunan barang pada alur distribusi barang itu sampai ke konsumen terakhir,” tambahnya.

Kapolres juga memastikan tidak adanya monopoli perdagangan atau kartel, yakni adanya pihak-pihak yang mengendalikan perdagangan komoditas tertentu di belakang layar. Selain itu, Kapolres sudah memerintahkan Satgas Pangan untuk mengecek harga-harga pada satuan paling bawah, yakni pasar tradisional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya