SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Dinas Perdagangan Kota Madiun mengantisipasi terjadinya kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok menyusul kondisi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.</span></p><p><span>"Kami terus melakukan pemantauan dan antisipasi kenaikan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180914/516/939630/pendakian-gunung-lawu-ditutup-ritual-digelar-di-sanggar-pamelengan" title="Pendakian Gunung Lawu Ditutup, Ritual Digelar di Sanggar Pamelengan">harga bahan pangan</a> karena imbas dari melemahnya rupiah. Terutama pada komoditas tertentu yang bahan bakunya impor," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono, di Madiun, Jumat (14/9/2018).</span></p><p><span>Menurut Gaguk Hariyono, melemahnya rupiah disebabkan karena faktor eksternal dari luar negeri yang berpengaruh ke Indonesia serta sejumlah negara-negara lain.</span></p><p><span>Dia menambahkan sejumlah komoditas harga jualnya dipengaruhi oleh bahan baku impor antara lain adalah tempe dan tahu, daging ayam potong, serta telur ayam ras.</span></p><p><span>Meski demikian, Gaguk mengklaim harga pangan dan kebutuhan pokok, terlebih <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180913/516/939494/nenek-magetan-ini-kuat-gendong-45-kg-barang-naik-gunung-lawu-" title="Nenek Magetan Ini Kuat Gendong 45 Kg Barang Naik Gunung Lawu">tiga komoditas di atas</a>, masih terpantau normal di pasaran.</span></p><p><span>"Untuk daging ayam potong masih stabil di kisaran Rp29.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Demikian harga beras, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam ras," katanya.</span></p><p><span>Gaguk menjelaskan stabilnya harga pangan dan kebutuhan pokok tersebut disebabkan banyak komoditas sedang memasuki masa panen sehingga stok di pasaran cukup dan mampu mengimbangi permintaan konsumen.</span></p><p><span>Adapun, stok di pasaran yang cukup tersebut juga didukung dengan kondisi ketersediaan barang melimpah di gudang Bulog setempat.</span></p><p><span>Data Bulog Sub Divre 4 Madiun mencatat, stok beras saat ini mencapai 10.000 ton, gula pasir lebih dari 7.000 ton, minyak goreng 5.000 liter, dan tepung terigu mencapai 21.000 ton.</span></p><p><span>Gaguk memastikan jajarannya terus melakukan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180914/516/939658/nenek-nenek-ponorogo-meninggal-dianiaya-saat-hendak-ke-musala" title="Nenek-Nenek Ponorogo Meninggal Dianiaya saat Hendak ke Musala">pemantauan pasokan</a> dan harga di pasaran, sehingga jika terjadi lonjakan segera diambil tindakan. Pihaknya juga intensif melakukan koordinasi dengan instansi terkait, guna melakukan kegiatan yang bertujuan untuk menstabilkan harga.</span></p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya