SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR —  Sebanyak 306 siswa tingkat SD hingga SMA putus sekolah atau drop out selama 2012. Mayoritas penyebab para siswa putus sekolah karena  faktor ekonomi.

Sekretaris Disdikpora Karanganyar, Agus Hariyanto, mengungkapkan para siswa putus sekolah terbanyak pada tingkat SD sebanyak 122 siswa. Sementara siswa tingkat SMP sebanyak 101 siswa sedangkan SMA sebanyak 73 siswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Faktor ekonomi menjadi penyebab utama para siswa yang menuntut ilmu di sekolah terpaksa drop out,” katanya saat ditemui wartawan, Kamis (2/5/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Selain faktor ekonomi, ada beberapa penyebab lain para siswa putus sekolah yakni kurangnya perhatian orang tua dan kenakalan remaja. Orang tua/wali murid yang tidak memperhatikan anaknya mengakibatkan kenakalan remaja. Kondisi ini berujung para siswa enggan melanjutkan jenjang pendidikan formal.

Biasanya, para siswa yang putus sekolah berdomisili di wilayah pedalaman atau pelosok. Mereka lebih memilih bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya.

“Orang tuanya tidak mampu membiayai sekolah jadi terpaksa siswa putus sekolah dan memilih mencari uang. Kondisi ini terdapat di setiap daerah tak hanya Karanganyar,” terangnya.

Selama ini, pihaknya telah berupaya menekan jumlah siswa putus sekolah setiap tahun dengan berbagai program. Pihaknya membuka kelas khusus seperti kejar paket A untuk siswa SD, kejar paket B untuk siswa SMP dan kejar paket C untuk siswa SMA.

“Program kelas khusus dibuka untuk memfasilitasi para siswa yang putus sekolah. Mereka tetap punya hak belajar sebagai anak bangsa,” paparnya.

Sementara Kepala Disdikpora Karanganyar, Sri Suranto, mengatakan pihaknya telah membentuk tim yang bertugas menekan jumlah siswa putus sekolah. Tim tersebut juga bakal dibentuk di setiap sekolah di wilayah Karanganyar. Apabila terdapat siswa yang enggan bersekolah dan memilih bekerja maka tim tersebut bakal turun lapangan memberikan bimbingan konseling kepada siswa itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya