SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, menunjukkan vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang telah tiba di Boyolali, Sabtu (23/1/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO -- Vaksinasi Covid-19 kepada pedagang Pasar Induk Tanah Abang menjadi harapan baru bagi perbaikan ekonomi di situasi pandemi seperti saat ini.

Harapan tersebut terlihat dari antusiasme pedagang Pasar Induk Tanah Abang dalam mengikuti program vaksinasi ini. Sudah ada 4.800 pedagan yang telah disuntik vaksin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya mengapresiasi program pemerintah yang sangat cepat membaca agar ekonomi kita pulih. Minat pedagang muncul luar biasa menjelang satu hari sebelum pelaksanaan vaksinasi di Tanah Abang. Sehingga target hari pertama mencapai 1.400 pedagang yang sudah divaksin, dan hari kedua juga 1.400 pedagang, jadi kini total sudah 2.800 pedagang yang sudah divaksinasi,” ujar Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Jumat (19/2/2021).

Baca Juga: Paspampres Pengawal Gibran Di Solo Punya Banyak Keahlian, Apa Saja?

Ekspedisi Mudik 2024

Tidak berhenti di Tanah Abang, PD Pasar Jaya juga bergerak cepat melakukan vaksinasi ke pasar-pasar lainnya.

"Kita sudah rencanakan dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan untuk memvaksinasi di Jakarta Pusat, Timur, Barat, Utara dan Selatan sampai masuk ke pasar besar dan pasar kecil. Saat ini kami sedang mensensus semua pedagang by name by address sehingga tidak salah dalam pelaksanaannya nanti," tambah dia.

Baca Juga: Ibunda Meninggal Dunia, Fadli Zon Dihujani Ucapkan Belasungkawa

Ekonomi Bangkit

Tentunya vaksinasi Covid-19 untuk pedagang pasar memberikan kepercayaan tersendiri bagi mereka untuk menghadapi situasi perekonomian Indonesia yang masih lesu ini.

“Saat vaksinasi dilakukan di seluruh pasar, harapannya adalah ekonomi mulai bergeliat juga, sehingga pemerintah bisa mengakselerasi vaksinasi ke sektor lain agar pertumbuhan ekonominya mulai membaik," bebernya.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Bikinan Undip & RS Kariadi Lolos Uji Klinis

Sementara itu, dokter sekaligus tim penanganan Covid-19, dr Falla Adinda mengakui keputusan yang diambil pemerintah untuk melakukan vaksinasi kepada pedagang pasar adalah langkah yang tepat.

Pasalnya, pedagang pasar merupakan kelompok yang paling berisiko terpapar Covid-19.

Baca Juga: Dikawal Paspampres, Warga Bisa Dekat-Dekatan Sama Gibran Wali Kota Solo Enggak Ya?

“Langkah pemerintah untuk memvaksinasi pedagang pasar di tahap kedua ini menurut saya langkah yang sudah tepat, karena dianggap paling berisiko. Setelah pedagang pasar, sektor yang berisiko lainnya adalah sektor perhotelan dan restoran, lalu petugas pelayanan publik, artinya Indonesia punya prioritas tersendiri, tinggal bagaimana masyarakat tetap menjaga keinginan mereka untuk divaksin dan menjalankan protokol kesehatan," ungkap Falla.

Baca Juga: Duh Sugar Daddy Indonesia Terbanyak Kedua di Asia, Segini Jumlahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya