SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/anneahira.com)

Harianjogja.com, SLEMAN– Pelaku ekonomi meminta kepada presiden terpilih mendatang mampu memberikan solusi mengatasi ketimpangan ekonomi antara pusat dengan daerah.

Ekonom UGM, Prof Mudrajat Kuncoro mengatakan kesenjangan ekonomi pusat dengan daerah sudah terjadi sejak 15 tahun terakhir. Bahkan, ketimpangan ekonomi justru semakin meningkat sejak 2004.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ketimpangan yang terjadi bukan hanya antar sektor pendukung saja seperti manufaktur dan sebagainya. Pembangunan antar daerah bisa dilihat secara kasat mata ketimpangan yang ada,” katanya dalam sebuah seminar di University Center (UC) UGM, Sabtu (5/7/2014).

Guru Besar Fekultas Ekonomi Bisnis UGM menjelaskan ketimpangan ekonomi yang mencolok bisa dilihat dari aktivitas ekonomi. Dimana 82%  aktivitas ekonomi di Indonesia ada di Pulau Jawa dan Sumatera. Sisanya, kata dia,  menyebar di kawasan lain.

Ketua International Business Council Jogja Robby Kusumaharta mengatakan selain ketimpangan, masih banyak kebijakan ekonomi yang dirasa memberatkan penguasaha. Seperti suku bunga bank yang kurang kompetitif sangat memberatkan pelaku bisnis Indonesia.

“BI (Bank Indonesia) rate saat ini mencapai 7,5 persen tergolong tinggi dibanding suku bunga acuan di negara Asean lain seperti Singapura sebesar 0,01 persen,” jelas Robby

Dia berharap pemerintah ke depan mampu memutus alur birokrasi investasi yang panjang dan berbelit. Pasalnya, masalah tersebut masih menjadi budaya di Indonesia dan perlu segera dibenahi.

“Berdasarkan data yang dikeluarkan World Bank 2014, peringkat kemudahn berbisnis di Indonesia berada di urutan 120 dari 189 negara. Untuk itu, peningkatan pelayanan harus dilakukan dengan memangkas hambatan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya