SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pasar Mebel Gilingan Banjarsari, Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Rencana pembangunan Pasar Mebel Gilingan, Solo, sempat menuai pro dan kontra hingga akhirnya pedagang menyetujui pembangunan sentra IKM mebel di lokasi itu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo hendak membangun sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Pasar Mebel Gilingan Kota Solo. Rencana tersebut sempat mendapat penolakan dari pedagang Pasar Mebel Gilingan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu pedagang Pasar Mebel, Nuning Suharti, 50, duduk di depan kiosnya, Jumat (25/2/2022). Sedikit emosional, ia menceritakan kembali awal perjuangannya dan pedagang pasar yang ingin kembali berjualan di pasar setelah pembangunan.

Baca Juga : Makjleb, Politikus PKS Solo Sebut Pola Komunikasi Gibran Kurang Baik

Sejumlah upaya telah dilakukan mulai dari audiensi dengan Kepala Dinas Perdagangan Heru Sunardi, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, hingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo. Namun, semuanya tak membuahkan hasil.

Tangis mereka pecah saat bertemu dengan DPRD Solo beberapa waktu lalu. Kala itu pedagang kekeuh menolak sentra IKM dan pindah ke eks Bong Mojo, Jebres. Sampai akhirnya mereka kembali diundang Dinas Perdagangan untuk bertemu di ruang rapat setempat, Senin (14/2/2022).

Mereka disodori surat pernyataan yang isinya tiga poin penting sebagai bentuk dukungan pembangunan Pasar Mebel Gilingan Kota Solo. Nuning mengaku ikut menandatangani surat pernyataan dengan meterai 10.000 tersebut.

Baca Juga : Eks Bong Mojo Solo Dibangun Pasar Mebel, Warga Sekitar Belum Tahu

Meski sangat berat, kalaupun terpaksa harus pindah dari Pasar Mebel Gilingan Kota Solo, ia ingin Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menemui mereka secepatnya.

“Saya ingat betul Kepala Dinas kemarin mengatakan bahwa Mas Wali akan menemui kami jika suasana sudah kondusif. Padahal selama ini kami merasa tidak pernah melakukan hal yang melanggar atau perusakan. Kami hanya ingin ditemui. Apapun yang terjadi, temui kami. Tapi sampai hari ini kenapa tidak juga menemui kami, Mas Wali,” kata Nuning.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengklaim telah mengantongi surat pernyataan pedagang bahwa sepakat pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM) mebel di bekas Pasar Mebel Solo di Gilingan, Kecamatan Banjarsari.

“Pedagang sudah menandatangi surat berisi persetujuan menempati pasar darurat, mendaftarkan, dan menempati pasar baru,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi, ketika dijumpai di Balai Kota, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga : Tak Bisa Ditawar, Pasar Mebel Gilingan Tetap Pindah ke Eks Bong Mojo

Dalam kesepakatan itu, Heru mengatakan pedagang menyampaikan sejumlah permintaan. Seperti, dibebaskan dari tarikan retribusi selama menempati pasar darurat.

Selain itu, pedagang meminta luasan lapak 4 x 4 meter di pasar darurat. Kemudian, pedagang meminta dilibatkan dalam rencana pembangunan pasar baru. Heru menuturkan akan berkonsultasi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, terkait permintaan pedagang.

Heru menegaskan Pemkot bersedia memenuhi permohonan pedagang sepanjang tak melanggar regulasi. Saat ini, Pemkot telah menyiapkan pasar darurat untuk pedagang tersebut di dekat Pasar Legi. “Kepindahan ke pasar darurat tinggal menunggu instruksi Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian,” tuturnya.

Baca Juga : Telan Rp50 Miliar, Sentra IKM Gilingan Solo Ditarget Kelar Setahun

Tekad Pemkot Solo bulat membangun sentra IKM di Pasar Mebel Gilingan. Apalagi, ada keterlibatan Pemerintah Pusat dalam rencana pembangunan sentra IKM tersebut. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian telah setuju menggelontorkan anggaran untuk pembangunan sentra IKM tahun ini.

Di sisi lain, pemkot membuka pintu audiensi dengan pedagang jika mereka sudah menempati pasar darurat. “Wali Kota membuka pintu audiensi bagi pedagang pasar mebel. Silahkan nanti disampaikan apa keinginannya. Dan akan dijawab saat audiensi,” katanya.

Konsep pembangunan sentra IKM di Pasar Mebel Gilingan Solo bakal meniru IKEA, peritel perabot rumah tangga dari Swedia. Di dalamnya terdapat showroom, tempat produksi, dan tempat kiln dry, yakni ruangan yang didesain khusus untuk mengeringkan kayu.

Baca Juga : Pembangunan Sentra IKM Solo, Pedagang Mebel Pasang Poster Penolakan

Sentra IKM Mebel Gilingan hanya akan menampung 20 dari 85 bakul Pasar Mebel Gilingan Solo yang dinyatakan lolos kurasi. Pedagang yang tak lolos kurasi akan direlokasi ke Pasar Mebel di bekas Bong Mojo Jebres.

Pemkot akan membangun pasar mebel di bekas makam Tionghoa ini. Pemkot Solo akan menggunakan lahan seluas 4.000 meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya