SOLOPOS.COM - Wisatawan melakukan olahraga tubing di Ngargoyoso, Karanganyar. (Solopos/dok)

Solopos.com, KARANGANYAR – Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menegaskan belum akan membuka objek wisata air di wilayahnya. Hal ini dilakukan demi mencegah persebaran wabah Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Juliyatmono di sela-sela menerima tamu di kompleks Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jumat (26/6/2020). Dia mengatakan objek wisata air di Karanganyar masih tutup meski ada Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Wisata air sampai hari ini, wisata yang bersentuhan dengan air belum [dibuka]. Ruwet [detail aturan Keputusan Menkes]. Mengaturnya menjadi rinci sekali," kata dia saat ditanya kemungkinan membuka objek wisata air terjun dan tubing di Karanganyar.

Unik! UNS Solo Gelar Wisuda Drive Thru, Wisudawan Naik Andong hingga Gowes untuk Pindah Kucir

Meski demikian dia menilai olahraga air seperti arung jeram, tubing, dan air terjun relatif aman ketimbang wahana wisata air yang menggenang.

"Yang paling memungkinkan kan sebetulnya yang tidak punya efek penularan malah justru air terjun, tubing, dan arung jeram. Itu kan air mengalir. Kalau air yang menggenang berisiko tinggi. Droplet bercampur di situ. Air enggak bisa bergerak kan. Itu yang berisiko tinggi. Tapi kami memang semuanya untuk air terlalu berisiko. Jangan dulu lah," ungkap dia.

Tubing Bisa Buka Lagi

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menyampaikan ada sejumlah wisata air yang bisa beroperasi dengan catatan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Saya sependapat Pak Bupati soal wahana air. Itu kami tunda dulu. Tetapi kan kalau Pak Bupati semua wahana air. Kalau saya air yang tidak bergerak yang dilarang. Kalau tubing dan arung jeram masih boleh tetapi dengan syarat pengurangan orang, alat habis pakai dicuci pakai sabun," ujar Titis saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (27/6).

Kasus Positif Covid-19 Indonesia Tembus 52.812 per 27 Juni, Jateng Nomor 4

Tetapi, Titis menyerahkan perihal izin operasional kembali wahana wisata air tertentu itu kepada Bupati Karanganyar selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten. Dia menyampaikan kebijakan Bupati Karanganyar itu sejalan dengan instruksi Gubernur Jateng yang melarang seluruh wahana wisata air beroperasi.

"Menkes bikin pedoman new normal. Tapi setelah saya pelajari syarat teknis tidak mudah. Kalau pengelola objek wisata mengakali nanti malah rugi kalau terjadi klaster Covid-19. Risiko. Saya justru sepakat wisata air tidak buka dulu meskipun sebetulnya mereka sudah siap. Kalau mau izin operasional saya sarankan izin ke Pak Bupati selaku Ketua Gugus Tugas," ujar dia.

Bejat! Dukun Cabul Ini Perdaya Pasien dengan Modus Mandi Kembang

Sementara itu, Pengelola Tubing Kali Pucung Adventure, Agus Suparno, menyampaikan tubing sudah beroperasional pada Sabtu (27/6/2020). Dia mengaku pengelola melaksanakan uji coba.

Pengelola menyiapkan protokol kesehatan, seperti pengunjung wajib mengenakan masker, social distancing antar-pengunjung saat tubing, dan lain-lain.

"Ini kami buka, uji coba. Kami batasi pengunjung. Sesuai protokol kesehatan sudah kami siapkan. Surat edaran untuk wisata air belum boleh. Padahal tempat kami hampir 80 persen mengais rezeki dari situ. Selama belum bisa buka, kami menganggur semua," ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya