SOLOPOS.COM - Ilustrasi hotel (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sejumlah pengelola hotel di kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, menyimpan harapan besar ketika ada pertimbangan dari pemerintah pusat untuk memperbolehkan mudik bagi masyarakat saat libur Lebaran 2021 nanti. Pasalnya kebijakan tersebut dinilai memberikan angin segar di tengah lesunya bisnis penginapan saat wabah Covid-19.

Salah satunya diungkapkan oleh Manajer Indah Palace Hotel Tawangmangu, Krisna Widyaningsih, yang mengatakan momen libur Lebaran sebelum adanya wabah termasuk dalam high season.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sehingga, dengan adanya kebijakan tersebut, diharapkan bisa memulihkan kembali tingkat hunian kamar hotel yang sepi selama wabah Covid-19.

Baca juga: BPBD Karanganyar Ajak Warga Tanam Rumput Vetiver Si Pencegah Longsor

Ekspedisi Mudik 2024

“Harapan kami seperti itu [okupansi naik]. Karena kalau boleh mudik akan ada potensi kunjungan yang meningkat yang berpengaruh pada tingkat hunian hotel. Karena libur Lebaran itu termasuk high season. Kalau sebelum wabah itu bisa meningkat sampai 100 persen hingga 150 persen soalnya permintaannya. Kami harap tahun ini bisa begitu juga kalau memang diperbolehkan mudik,” jelas dia ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (19/3/2021).

Namun, Krisna mengatakan potensi tersebut bisa sesuai ekspektasi apabila pemerintah tidak menerapkan kebijakan pembatasan yang terlalu berlebihan.

Motivasi Calon Konsumen

Pasalnya, dengan adanya pembatasan yang berlebihan akan menurunkan motivasi calon konsumen untuk menginap di hotel.

“Kalau di mana-mana ada penyekatan dan membuat pengunjung terlalu ribet kemungkinan ya sulit juga. Soalnya konsumen juga tidak akan mau melakukan hal ribet hanya untuk berwisata dan menginap di hotel,” imbuh dia.

Baca juga:Bus Terobos Lampu Merah lalu Tabrak Motor di Perempatan Kebakkramat, Warga Sragen Meninggal

Sementara itu, Marketing Communications Nava Hotel Tawangmangu, Devi Susanti, mengakui adanya harapan peningkatan okupansi jika pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik.

Namun, Devi menekankan harapan tersebut tidak boleh membuat pengelola hotel lengah dengan protokol kesehatan. Sehingga, kepercayaan keamanan berkunjung dan menginap di Tawangmangu tetap terjaga.

“Kami tentunya berharap kalau diperbolehkan mudik bisa meningkatkan okupansi. Tapi jangan sampai untuk meningkatkan okupansi justru lalai prokes. Kami yang saat ini punya sertifikasi pelaksanaan prokes justru menjadi lebih berhati-hati,” terang dia.

Baca juga: Tergeletak di Kolam Ikan, Begini Kronologi Bayan Bomo Karanganyar Meninggal Karena Kesetrum

Dilansir liputan6.com, Pemerintah masih mengkaji soal mudik lebaran 2021. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menargetkan keputusan final soal mudik Lebaran sudah ditetapkan sebelum Ramadan.

"Kemenko PMK belum selesai membuat kajian. Mudah-mudahan sebelum puasa (keputusan final mudik lebaran)," kata Muhadjir, Kamis (18/3/2021).

Adapun Kemenko PMK ditugasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kajian untuk kegiatan arus mudik pada libur Lebaran Idul Fitri 2021.

Baca juga: Jalan yang Tertutup Longsor di Karanganyar Kini Sudah Pulih

Muhadjir memastikan pihaknya akan menampung usulan dan pendapat dari semua pihak terkait mudik lebaran 2021. "Semua usulan dan pendapat terbuka untuk dijadikan bahan pertimbangan," ujar dia.

Sementara itu,, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memproyeksi terjadinya lonjakan penumpang yang menggunakan transportasi darat, laut maupun udara pada mudik lebaran tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya