SOLOPOS.COM - Perayaan Haornas XXXVII Tahun 2020 digelar di GOR POPKI Cibubur Jakarta Timur, Kamis (9/9/2020)

Solopos.com, JAKARTA- Tanggal 9 September membawa makna tersendiri bagi dunia olahraga Indonesia yang diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional
(Haornas). Hal itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 1985 tentang Hari Olahraga Nasional.

Pada 1948 Indonesia tidak dapat mengikuti Olimpiade di kota London karena dianggap tidak memenuhi persyaratan. Menanggapi hal tersebut, maka
digelarlah Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk menunjukkan kepada publik internasional bahwa bangsa Indonesia bisa berjaya di ajang olahraga meski keadaan politiknya dipersempit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

PON pertama dilaksanakan di Stadion Sriwedari, Solo, pada 9 September 1948 yang kemudian tanggal tersebut digunakan sebagai tanggal peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas).

Perayaan Haornas adalah untuk membuat masyarakat memahami pentingnya berolahraga dalam meningkatkan imunitas tubuh, selain itu tentunya juga sebagai upaya membudayakan olahraga di masyarakat. Olahraga yang membudaya (menjadi gaya hidup) dalam kehidupan sehari-hari akan menciptakan masyarakat yang sehat dan juga membuka peluang munculnya bibit-bibit atlet yang mampu meraih prestasi di kemudian hari, baik di dalam maupun luar negeri.

Owi-Butet Ingin Tradisi Emas Di Olimpiade Tetap Ada

Menumbuhkan Prestasi Olahraga

Adapun tema Haornas XXXVII Tahun 2020 adalah “Sport Science, Sport Tourism, Sport Industry". Peringatan HAORNAS XXXVII Tahun 2020 hendaknya menjadi momen bagi para pelaku olahraga untuk berikrar bersama menyampaikan kesiapan menjalankan pembinaan dan pengembangan olahraga dengan pemanfaatan Sport Science, Sport Tourism, dan Sport Industry yang maksimal dikemudian hari.

Melalui momen ini kita harus menyadari peran penting ketiganya dalam menumbuhkan prestasi olahraga dan lingkungan keolahragaan yang sehat dan kompetitif. Tidak hanya itu, tentunya juga bisa membangun sport branding dan diplomasi olahraga.

Sport Science memiliki paradigma bahwa untuk meningkatan kebugaran dan prestasi olahraga yang optimal di perlukan dukungan sport science agar prosesnya dapat berjalan dengan terstruktur dan sistematis. Tanpa dukungan sport science maka akselerasi peningkatan kebugaran dan prestasi tidak dapat di realisasikan karna hanya berdasarkan asumsi-asumsi subjektif, tanpa di dukung justifikasi yang lebih akurat.

Sport tourism memiliki paradigma bahwa sebuah negara harus membangun infrastruktur wisata olahraganya agar dapat dikenal dengan tradisi dan budaya olahraga yang membedakannya dengan negara lain. Aktivitas olahraga yang dikolaborasikan dengan pariwisata, baik olahraga prestasi maupun olahraga rekreasi dapat menghadirkan industri pariwisata melalui olahraga yang dapat menguatkan kualitas event olahraga dan membangkitkan perekonomian.

Sementara Sport industry memiliki paradigma bahwa kecintaan masyarakat untuk berolahraga dapat mengembangkan industri olahraga di masyarakat. Industri barang atau jasa di bidang olahraga dapat mendukung pembinaan olahraga dan juga menguatkan perekonomian bangsa.

Lihat saja bagaimana olahraga bersepeda kian menjadi gaya hidup masyarakat saat ini yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan industri pembuatan sepeda di Indonesia seiring dengan tingginya permintaan masyarakat akan sepeda.

Untuk mewujudkan tema Haornas 2020 (Sport Science, Sport Tourism, Sport Industry) bisa langsung sampai kepada masyarakat. Kemenpora menjalin kerjasama dengan Kementerian terkait.

Ganjar : Jangan Ada Borok Di Cabang Olahraga Manapun

Titik Perubahan

Pada Jumat (4/9/2020), Menpora RI Zainudin Amali melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo di Wisma Menpora, Jakarta.

Penandatanganan tersebut dimaksudkan dalam rangka pengembangan program kepemudaan dan keolahragaan melalui kepariwisataan dan ekonomi kreatif. Tak hanya itu, MoU ini juga dalam rangka pengembangan sektor industri dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan.

“MoU ini merupakan kerja sama antara tiga kementerian ini dalam rangka mendorong supaya pariwisata yang terkait kegiatan keolahragaan semakin terintegrasi dan semakin baik. Tentu kita harus bisa berkolaborasi bersama. Tak bisa kita dorong sendiri-sendiri,” kata Menpora dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (9/9/2020).

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali menginginkan agar perayaan Haornas tidak hanya menjadi agenda tahunan semata melainkan harus menjadi titik perubahan dunia olahraga itu sendiri. Masyarakat tak hanya disadarkan tentang pentingnya berolahraga namun juga paham apa dampak berolahraga bagi kesehatan dirinya, bagi martabat bangsanya, serta untuk perekonomian negara, terutama di masa Pandemi Covid-19.

Puncak perayaan Haornas  XXXVII Tahun 2020 digelar di GOR POPKI Cibubur Jakarta Timur. Dirayakan di masa Pandemi Covid-19, kegiatan tersebut juga ditayangkan melalui televisi agar dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kegiatan dimulai pukul 19.15 WIB yang dihadiri secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya